Pihaknya akan memberlakukan sistem pemberian penghargaan dan hukuman kepada anggotanya.
"Polda beserta jajarannya akan kami berikan 'reward and punishment'," tutur dia.
Tito meninjau lokasi karhutla bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Doni Monardo.
TNI Kerahkan Drone
Saat meninjau lokasi, Hadi mengambil komando untuk menggelar analisa dan evaluasi (anev) di lokasi pemadaman.
Dari laporan yang ia terima, Hadi memutuskan mengerahkan drone untuk memantau karhutla selama 24 jam.
"Drone ini akan diterbangkan 24 jam penuh untuk memantau. Api ini harus terus diamati karena siang dan malam beda. Kadang api padam saat siang, lalu malamnya menyala lagi," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Pihaknya juga akan mengirimkan eskavator untuk memperluas parit, dan menambah pompa beserta selangnya.
Kepala BNPB Doni Monardo menekankan perlunya perubahan perilaku masyarakat dalam bercocok tanam. Doni pun menyarankan sejumlah tanaman produktif yang dapat dijadikan alternatif.
"Ini masalah cara pikir manusia. Harus diubah. Mulailah dengan menanam tanaman produktif seperti cabai, kopi liberica, lidah buaya atau bisa juga pisang," ungkap Doni.
Kondisi Riau hingga Minggu (15/9/2019), masih mengalami kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah tersebut.
Agus mengatakan, pada Minggu (15/9/2019) pagi, jarak pandang di Riau hanya mencapai 1 kilometer saja pada pukul 07.00 WIB.
"Umumnya Riau masih berasap, jarak pandang 1 kilometer tadi pagi jam 7," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Minggu.
Dia mengatakan, kabut asap yang terjadi di Riau juga tidak hanya berasal dari karhutla yang terjadi di Riau. Karhutla yang juga terjadi di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi menyumbang asap ke wilayah Riau.
Sebagian artikel ini tayang di Kontan dengan judulĀ Kementerian LHK menyegel 46 perusahaan yang diduga jadi penyebab karhutla