News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

Wiranto Berharap Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Tak Ganggu Hubungan dengan Negara Tetangga

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKRAN LAHAN - Asap membumbung dari kawasan lahan di kawan Sungai Siring dipantau dari desa Pampang Kecamatan Samarinda Utara, Minggu (15/9/2019). Kebakaran diduga pembakaran lahan sekitar 1 KM dari Runway Bandara APT Pranoto disayangkan karena mengakibatkan penerbangan terganggu disamping itu kebakaran lahan tidak ditangani dengan serius oleh pihak berwenang. (TRIBUNALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto mengatakan pemerintah pusat saat ini sedang fokus mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang melanda Sumatera dan Kalimantan.

Wiranto mengatakan Presiden Joko Widodo beserta menteri dan kepala lembaga terkait akan segera meninjau lokasi kebakaran hutan di Riau untuk menginventarisasi masalah yang belum teratasi hingga saat ini.

Wiranto berharap inventarisasi masalah akan menghasilkan langkah cepat penanganan kebakaran hutan dan lahan sehingga asap tidak sampai mengganggu hubungan antarnegara terutama dengan Malaysia.

Baca: Ditagih Utang Rp 14 Ribu, Pemuda di Garut Bunuh Seorang Nenek Lalu Membakarnya Digubuk

“Menteri dan lembaga negara akan diminta laporan mengenai apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan sehingga diharapkan nanti penanggulangannya maksimal. Jangan sampai ada asap menyeberang ke negara tetangga yang bisa menimbulkan masalah antarnegara,” ucap Wiranto di Jakarta, Senin (16/9/2019) sebelum bertolak ke Riau.

Wiranto mengatakan Presiden Jokowi akan bertolak ke Riau sore ini untuk kemudian langsung memimpin rapat koordinasi di Pekanbaru terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Esok harinya yaitu Selasa (17/9/2019) menurut Wiranto, Jokowi akan langsung meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Baca: Kabar Populer Soal Persebaya: Syarat Bajul Ijo U-20 Lolos ke Semifinal Liga 1 U-20 2019

“Nanti malam rapat akan diikuti Menko PMK, Mensos, Menkes, Menteri KLHK, dan BNPB,” terang Wiranto.

Wiranto meminta semua pihak termasuk masyarakat dan TNI untuk berkoordinasi agar bisa bergerak cepat mengatasi kebakaran lahan dan hutan di Sumatera dan Kalimantan.

“Iya pemerintah pusat bergerak cepat, ini kan masalah darurat, kalau tidak ditangani cepat, sitematis, dan dukungan yang memadai maka kita kedodoran. Kita saja sudah mengerahkan 52 helikopter dari TNI, sewa, dan pemilik perkebunan besar untuk memadamkan api. Dan kita mau tambah,” pungkasnya.

Jokowi bertolak ke Riau

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Riau dalam rangka berkoordinasi mengenai penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Senin (16/9/2019) sore.

Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 17.00 WIB dan tiba di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Riau pukul 18.28 WIB.

Malam harinya, Presiden Jokowi bersama jajaran terkait diagendakan langsung menggelar rapat terbatas mengenai karhutla.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah melakukan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Baca: Tak Perlu Menunggu Promo, Ini 9 Tips Berburu Tiket Pesawat Murah

Dalam rakornas tersebut, Presiden meminta kepada para aparat untuk bersiaga mulai dari tingkat yang paling bawah dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan lebih lanjut.

"Jangan sampai ada yang namanya status siaga darurat. Ada api sekecil apapun segera selesaikan, sudah. Kita ini kan punya infrastruktur organisasi sampai ke bawah. Desa ada Bhabinkamtibmas, Babinsa, ada semuanya. Mestinya begitu muncul kecil sudah ketahuan dulu," kata Jokowi saat itu.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Riau antara lain Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.

Baca: Ibu Muda Ini Panik Setelah Kirim Foto Tak Senonoh ke Grup WA Klub Sepakbola Anak-anak Usia 7 Tahun

Selain itu, turut menyertai Presiden Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Adita Irawati, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Suharyanto.

Posko Rumah Singgah Warga Terdampak Asap

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis peta terbaru penyebaran Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Senin (16/09/2019).

Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah menjadi provinsi dengan polusi udara paling berbahaya dengan indeks kualitas udara masing-masing 339 dan 1939 mikron.

"Di Riau ada 58 titik panas dan Kalimantan Tengah ada 384 titik panas yang belum berhasil di padamkan," kata kata Pelaksana Harian Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangannya.

Pemerintah Provinsi Riau sendiri telah mendirikan 'Posko Rumah Singgah Warga Terdampak Asap' yang tersebar di 14 titik lokasi di Kota Pekanbaru.

Baca: Maia Estianty Beberkan Kriteria yang Harus Dimiliki Seseorang untuk Jadi Idola

Posko tersebut di antaranya Rumah Jabatan Asisten 2, Rumah Jabatan Asisten 3, Aula Dinas Sosial Provinsi Riau, Aula Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Aula Bappenda Provinsi Riau, Aula Rumah Sakit Jiwa Tampan, Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK).

Sebaran Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Senin (16/09/2019). (BNPB)

Kemudian Rumah Jabatan Kepala Dinas Sosial, Aula Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Kantor Dinas PUPR, UPT Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Mal Pelayanan Terpadu Kota Pekanbaru, UPT Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dan Pusat Informasi Karhutla Rumah Jabatan Kepala Bappeda.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau juga membuka pelayanan yang sama sehingga total Rumah Singgah di Provinsi Riau ada di 15 lokasi.

Baca: TAYANG SEKARANG LIVE STREAMING Indonesia vs Filipina, Bima Sakti Andalkan Ahmad Athallah Araihan

Peralatan seperti kasur lipat (velbed), tabung oksigen, regulator, tabung oksigen kecil, selang oksigen, alat pengukur tekanan darah, obat-obatan, hingga makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita serta perlengkapan medis lainnya telah tersedia di posko dan sudah sesuai standar Kementerian Kesehatan RI.

Satu mobil ambulance juga disiagakan di masing-masing posko.

Posko kesehatan buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Posko tersebut mulai dioperasikan sejak Minggu (15/9/2019) hingga akhir masa siaga darurat, Kamis (31/10/2019).

"Adanya Rumah Singgah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain dapat mengurangi dampak negatif dari asap karhutla, pelayanan tersebut sekaligus sebagai tanda bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk pelayanan yang terbaik," ujarnya.

Mabes Polri terus berupaya melakukan penegakkan hukum atas kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Salah satunya di wilayah Riau.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan meski saat ini telah memasuki tahap musim kemarau El Nino, tetapi faktor terbesar penyebab karhutla adalah manusia.

"Pada saat peninjauan Wakapolri dan TNI, Riau memang disimpulkan 99 persen karhutla itu adalah faktor manusia," ujar Dedi, di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).

Baca: Dikaitkan Kemunculan Anaconda, Ini Sederet Fakta Ular Raksasa Hangus Terbakar di Hutan Kalimantan

Baca: Krisis Air di Calon Ibu Kota Negara, PDAM Danum Taka Penajam Imbau Pelanggan Efisien Gunakan Air

Baca: Penyakit Cut Meyriska Sering Kambuh 5 Tahun ini, Istri Roger Danuarta Meringkuk Tak Berdaya di RS

Untuk saat ini, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan penelusuran terhadap pihak-pihak yang ditengarai bertanggung jawab dalam karhutla.

"Polri concern pendekatan hukum terhadap siapa saja terbukti melakukan pembakaran lahan maupun hutan. Baik secara unsur sengaja maupun unsur kelalaian," ucap jenderal bintang satu tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini