Gagasan yang sejalan dengan perkembangan revolusi industri 4.0 menurut dia sangat penting sehingga Partai Golkar bisa menjawab kebutuhan zaman termasuk ramah dengan kehadiran generasi milenial yang menjadi bagian besar dari komposisi penduduk Indonesia saat ini.
"Kalau ditanya sosok seperti apa menurut saya adalah sosok yang visioner, mampu membuat terobosan sesuai tantangan zaman, anak mudanya diberi ruang untuk berekspresi, gagasan perkembangan SDM unggul harus dikedepankan serta menjadikan partai Golkar terbuka untuk semua golongan dan berbasiskan meritokrasi. Jadi siapa saja yang dianggap mampu mendapat tempat yang pantas di partai dan bukan lagi karena faktor-faktor lain yang sifatnya sangat feodal," katanya.
Baca: Imam Nahrawi Tersangka, Bagaimana Nasib Bonus Atlet Bulutangkis yang Jadi Juara Dunia?
Ia menjelaskan, dari dua figur yang disebut-sebut saat ini akan maju menjadi Ketua Umum yaitu Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo adalah sosok yang memiliki kapasitas pada bidangnya masing-masing.
Baca: Ada Banyak Kenangan Bersama Ashanty, Anang Hermansyah Rela Rumah Mewahnya Dijual
"Pak Airlangga Ketua Umum sekarang tentu sangat berpengalaman dalam pengembangan SDM yang sesuai dengan perkembangan era revolusi industri saat ini. Warna Golkar sekarang juga lebih fresh artinya rebranding itu berhasil. Ruang berbasiskan meritokrasi itu juga kelihatan termasuk gagasan kekaryaan bersama masyarakat."
"Meski demikian Pak Bamsoet juga dengan posisi sekarang sebagai Ketua DPR, juga punya peluang berkompetisi. Tinggal saja keduanya bersaing secara sehat dan demokratis karena semua untuk kepentingan Golkar," ujarnya.
"Intinya kembali lagi ke pemilik suara di munas yang merupakan kader partai dari DPD Golkar, jadi nantinya merekalah yang akan menentukan," kata dia.