TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menduga Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menjadi dalang dibalik aksi ricuh yang terjadi di Wamena Papua, pada Senin (23/9/2019).
Pernyataan tersebut disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo.
KNPB diduga melakukan penyusupan dalam aksi tersebut.
"KNPB melakukan penyusupan dengan menggunakan seragam SMA," ujar Dedi, di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).
Ia menambahkan, penyusupan yang diduga dilakukan KNPB itu untuk menggerakkan aksi massa agar menjadi pembahasan dalam forum berskala internasional.
Baca: Polri Ungkap Peran Terduga Teroris Abu Zee
Karena saat ini Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tengah digelar di markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
"(Kericuhan itu) untuk dijadikan isu pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, pada 23 hingga 27 September," kata Dedi.
Perlu diketahui, delegasi Indonesia saat ini turut ambil bagian dalam sidang umum PBB yang dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Terkait kericuhan yang terjadi di Wamena, sebelumnya sebanyak 200 anak yang tampak mengenakan seragam sekolah melakukan aksi rusuh.
Mereka melakukan pembakaran terhadap sejumlah kantor pemerintahan.
Hingga saat ini korban tewas di Wamena Papua bertambah menjadi 26 orang.