Hingga saat ini, polisi masih belum bisa memastikan penyebab luka-luka yang dialami mahasiswa tersebut.
Akan tetapi beberapa mahasiswa diketahui terkena gas air mata hingga dorongan.
"Ada mahasiswa yang kena gas air mata. Kemudian, karena dorongan mereka lari dan lain-lain kita masih dalami sebabnya apa," katanya.
Ratusan mahasiswa yang mengalami luka-luka dirawat di sejumlah rumah sakit di Jakarta di antaranya yakni RSPP dan RS Pelni
3. Satu mahasiswa luka serius di kepala
Satu orang mahasiswa yang ikut aksi unjuk rasa mengalami luka serius di kepala.
Ia adalah Faisal Amir, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia.
Diduga ia mengalami luka akibat benda tumpul.
"Ada luka di kepala belakang, harus operasi. Kelihatannya kena benda tumpul karena berdarah," ujar Dekan Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Yusuf Hidayat, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/9/2019).
Selain luka di kepala, Faisal Amir juga mengalami cidera di bahunya.
Menurut Yusuf, hingga saat ini, Faisal telah dua kali menjalani operasi yakni pada Selasa malam dan Rabu Pagi.
"Bahunya juga ada yang patah, itu dioperasi. Tangannya luka-luka, tapi yang paling parah kepala," katanya.
Yusuf juga membantah kabar yang menyatakan Faisal telah meninggal.
Kabar tersebut, ditegaskan Yusuf merupakan hoaks karena saat ini Faisal telah melewati masa kritis.