News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Sadar Digiring ke Arah Polisi, Sejumlah Pelajar Berlarian Menjauhi Jalan Gelora

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pelajar terpantau berjalan santai dari Jalan Asia Afrika menuju pertigaan Hotel Mulia, Rabu (25/9/2019) sekira pukul 18.05 WIB.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pelajar terpantau berjalan santai dari Jalan Asia Afrika menuju pertigaan Hotel Mulia, Rabu (25/9/2019) sekira pukul 18.05 WIB.

Sebagian besar dari mereka terlihat mengenakan seragam pramuka.

Sementara lainnya mengenakan kaus atau hoodie.

Langkah mereka yang awalnya santai berubah menjadi berat ketika melihat seorang polisi berperawakan tinggi memanggil mereka.

Baca: Kelemahan Fernandinho sebagai Bek Tengah Dadakan Man City

Polisi tersebut dengan ramah mengarahkan mereka untuk berjalan menuju Jalan Gelora atau tepat ke arah Palmerah dan Gedung DPR.

"Sana lewat sana saja. Yang jalan disana (seraya menunjuk arah Jalan Gatot Subroto) ditutup. Ke sana aja," ujar polisi tersebut dengan senyum.

Para pelajar pun tepantau menuruti ucapan polisi tersebut.

Akan tetapi mereka langsung memutarkan badan melihat banyaknya personel Brimob yang berjaga.

Sadar sedang dijebak untuk ditangkap, massa pelajar pun langsung berjalan menuju ke arah Jalan Asia Afrika kembali.

Baca: Polisi Pulangkan 206 Mahasiswa yang Demo di DPRD Sulsel, 2 Orang Masih Diamankan

Seorang diantaranya yang mengenakan kaus putih terlihat ditangkap anggota kepolisian.

Melihat hal itu, beberapa diantara pelajar terlihat akan berusaha menolong rekannya.

Amatan Tribunnews.com, mereka langsung ambil langkah seribu ketika personel-personel Brimob berteriak dan berlari ke arah mereka.

"Hoi sini hoi," teriak personel Brimob sambil mengayunkan tongkat bambu di tangannya.

Selain satu pelajar, polisi juga menangkap seorang pelajar kembali setelah diinterogasi dan melihat dari gawainya bahwa dirinya turut diajak berunjuk rasa.

200 pelajar diamankan

Polisi mengamankan sekitar 200 pelajar yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).

"Jadi memang benar tadi ada siswa yang melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR dan kemudian kita amankan sekitar 200-an ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).

Baca: Anggota BPK RI Rizal Djalil Jadi Tersangka Kasus Suap Proyek Air Kementerian PUPR

Baca: Ada Unjuk Rasa di Kompleks Parlemen, Anies Baswedan Pakai Sepeda Datang ke DPR

Baca: 3 Momen Menyedihkan Ronaldo Saat Jadi Orang Miskin

Ia mengatakan ratusan pelajar tersebut diamankan karena tidak memiliki izin melakukan unjuk rasa dari kepolisian.

Hingga saat ini, ratusan pelajar tersebut masih diamankan di Gedung Sabhara Polda Metro Jaya.

Mereka sedang diperiksa dan didata pihak kepolisian.

"Hari ini tidak ada surat pemberitahuan untuk demo. Jadi kalau ada (yang demo), kita amankan di sini," kata dia.

KPAI minta orangtua cek anaknya

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kepada seluruh orangtua khususnya yang berdomisili di Jakarta, Depok, hingga Bekasi agar memastikan keberadaan anak-anaknya saat ini.

Pasalnya, sore ini sejumlah pelajar SMA, atau STM melakukan aksi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat. Aksi tersebut berlangsung ricuh.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, para pelajar berseragam pramuka, dan kemeja putih terus melempari aparat dengan batu. Bahkan, sesekali mereka juga menyalakan petasan ke arah petugas di sekitar Gedung DPR RI.

Baca: Persija Bakal Jamu Persebaya di SUGBK, tapi

Baca: TERKINI Demo Mahasiswa di Sumbar Berakhir Anarkis: Ruang Sidang Dirusak, Buku dan Kursi Dibakar

Baca: Persebaya Tunjuk Pelatih Ini untuk Jadi Pengganti Alfred Riedl

"KPAI menghimbau kepada para orangtua siswa SMA/SMK yang berdomisili di DKI Jakarta, Depok dan Bekasi untuk mengecek keberadaan anak-anaknya saat ini, karena khawatir menjadi bagian dari peserta aksi demo di gedung DPR RI," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti, Rabu (25/9/2019).

Retno, meminta kepada seluruh orangtua agar mengontrol posisi anak-anaknya saat ini mengingat dikhawatirkan menjadi bagian daripada peserta kericuhan tersebut.

Jika memang betul bahwa sang anak ternyata bagian dari aksi itu, ia meminta agar para orangtua mendorong anak-anaknya untuk segera pulang dan meninggalkan lokasi, mengingat waktu sudah memasuki malam hari.

"KPAI, Kemdikbud dan Disdik DKI Jakarta akan menuju gedung DPR RI," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini