Lelaki berusia 23 tahun ini sangat aktif di keorganisasian.
Sejak SD, Manik tertarik dalam aktivitas Pramuka, English Club, dan dokter kecil.
Sementara pada SMP, ia ikut dalam kegiatan Pramuka, tim Olimpiade Biologi, dan OSIS.
Saat duduk di bangku SMA, aktivitas dan keorganisasian Manik semakin bertambah.
Ternyata Manik pernah menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Bogor.
Selain itu, ia kembali aktif di Pramuka, pengurus Angkatan SMA, Pusat Informasi dan Konseling Remaja, hingga tim debat.
Kesibukannya dalam keorganisasian saat kuliah pun semakin bertambah.
Ia tergabung dalam Model United Nations Club, Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FKUI, tim debat FKM UI untuk OIM UI 2015.
Juga di Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) dan Aliansi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia (AOMKI).
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua BEM IM FKM UI 2018 dan puncaknya, Manik terpilih menjadi Ketua BEM UI 2019 bersama Muhammad Rifadli sebagai Wakil Ketua BEM UI.
Dikutip dari Warta Kota, saat menjadi Ketua BEM FKM UI Manik berfokus pada masalah sosial dan politik terutama masalah kesehatan.
Di sana, ia melakukan penelitian dan advokasi tentang masalah sosial atau kebijakan publik lainnya agar dapat lebih dapat dicapai dan lebih efektif dan efisien bagi orang-orang.
3. Fokus pada isu bahaya tembakau
Selama di FKM UI, Manik Marganamahendra fokus dengan isu bahaya tembakau.