Ia juga aktif menolak RUU Pertembakauan yang dianggap menguntungkan industri tembakau Indonesia.
Pada unggahannya di Instagram, Manik mendambakan masyarakat Indonesia yang bisa terbebas dari asap rokok.
"Katanya RUUP hadir untuk membela para buruh dan petani. Tapi, nyatanya mulai dari tata niaga sampai dengan bagi hasil cukai justru fokus pada pendapatan industri, industri ROKOK,” tulis Manik.
"Katanya, RUUP ini akan menyelesaikan masalah rokok dari hulu ke hilir. Tapi, nyatanya roadmap Industri Hasil Tembakau justru menaikan produksi rokok. Padahal, tembakau punya produk diversifikasi selain rokok."
"RUUP bersinggungan dengan banyak Undang-Undang serta Peraturan Pemerintah dan Perda yang berlaku sekarang. Tapi kontennya tetap dipaksakan," tulis Manik.
4. Aktif di media sosial
Manik juga aktif di media sosial dengan kerap membagikan foto aktivitasnya saat berdemo.
Beberapa isu demonstrasi yang dilakukan Manik ialah pelemahan KPK, Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), hingga isu kekerasan di Papua.
Dalam demo yang digelar Selasa hari ini, Manik juga menyerukan imbauan aksi, tapi tetap sayang Bumi.
Pertama, baik transportasi umum agar tidak macet dan mengurangi polusi.
Kedua, buang sampah pada tempatnya atau simpan sampah hingga ketemu tempat membuang.
Ketiga, merokok di tempat yang tepat, yaitu dengan cara menepi, tidak di tengah-tengah massa aksi.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)