Kemudian meluas keberbagai daerah dan khususnya ke Pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
Walaupun nama batik berasal dari bahasa Jawa, teknik batik diduga berasal dari Mesir Kuno atau Sumeria lebih dari 1.000 tahun lalu.
Teknik serupa batik juga merambah Tiongkok, India, Jepang, Afrika, dan Senegal ribuan tahun lalu, hingga ke Indonesia.
Motif-motif abstrak, motif candi, awan, wayang beber, dan lain sebagainya mulai dikembangkan pada masa itu.
Penulisan batik pun mulai ditujukan pada media yang berbeda.
Kain putih atau kain-kain berwarna terang menjadi pilihan utama karena dianggap lebih tahan lama dan bisa digunakan untuk pemanfaatan yang lebih banyak dan kepopuleran kain batik semakin lama semakin berkembang.
Pada waktu itu kerajaan Majapahit, Mataram, Demak, dan kerajaan-kerajaan setelahnya, menjadikan kain batik sebagai simbol budaya.
Khusus pada masa pengaruh Islam, motif batik yang berwujud binatang ditiadakan kecuali dengan menyamarkannya menggunakan lukisan-lukisan lain.
Baca: Serba-serbi Hari Batik Nasional: Sejarah Batik, Pernah Jadi Sengketa hingga Jadi Google Doodle
Baca: Batik Indonesia Dipakai Syahrini, Paris Hilton, Jessica Alba, Siwon, Blackpink, Siapa Paling Keren?
2. Imbauan Kemendikbud untuk Kenakan Batik
Memperingati Hari Batik Nasional, Kementerian Pendidikan dan Budaya mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan untuk mengenakan batik pada 2 Oktober 2019.
Dalam surat edaran tersebut dituliskan himbauan dalam memperingati 10 tahun Hari Batik yang selalu diperingati pada tanggal 2 Oktober
Berikut edaran yang dikeluarkan Kemendikbud melalui laman www.kemdikbud.go.id:
Para pimpinan unit utama dilingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, para kepala UPT Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan para Kepala Sekolah/Madrasah di seluruh Indonesia diimbau untuk:
1. menggenakan pakaian batik pada tanggal 2 Oktober 2019