TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengkritik soal demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa akhir-akhir ini.
Fahri Hamzah mengkritisi demo mahasiswa yang menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Revisi Undang-undang KPK.
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah saat menjadi bintang tamu di acara E Talk Show pada Jumat (4/10/2019).
Dilansir TribunWow.com melalui channel YouTube Talk Show tvOne, Fahri Hamzah mulanya membandingkan antara demo pada 2019 ini dengan unjuk rasa pada 1998 silam.
Menurut Fahri Hamzah, demonstrasi mahasiswa pada 1998 terjadi lantaran masalah yang telah menumpuk.
"Lalu kita bandingkan dengan yang dulu memang, ya kalau bicara melawan rezim orde baru itu kan terlalu akumulatif. Kesalahannya itu menumpuk begitu," kata Fahri Hamzah.
Kemudian, politisi asal NTB ini membeberkan masalah apa saja pada masa itu.
"Jadi mulai hilangnya kebebasan berakhir dengan hilangnya kesejahteraan sehingga orang mengantri sembako dan sebagainya," ujarnya.
• Rosi Singgung Demo Ingin Jatuhkan Jokowi, Haris Azhar: Itu dari Mantan 02, Bukan dari Mahasiswa
Sehingga masalah yang sudah menumpuk itu pantas untuk diprotes dan segera diselesaikan.
"Jadi rasanya akumulasi dari sebab musababnya itu memang komplit, itulah yang membuat konsolidasi yang masif di kalangan mahasiswa," ujar Fahri Hamzah.