Menurut Agus, selama penanganan darurat, beberapa kendala dihadapi di lapangan.
"Pengungsian yang ada tersebar dan tidak berada pada titik kumpul di masing-masing desa atau dusun," katanya.
"Ini sangat menyulitkan terkait dengan pendataan angka pengungsi dan pendistribusian logistik," Agus menambahkan.
Menurut dia, beberapa jenis logistik diakui masih minim dari yang diharapkan oleh mereka yang masih mengungsi, seperti tenda atau terpal.
Posko mengidentifikasi sejumlah kebutuhan yang masih diperlukan selama penanganan darurat ini, seperti selimut, matras, air minum, air bersih dan kebutuhan logistik kesehatan.
Di sisi lain, kebutuhan personel dengan latar belakang kesehatan juga masih dibutuhkan seperti dokter umum, bidan dan perawat, apoteker dan tenaga psikososial.
"Beberapa kendala lain yaitu terbatasnya sarana dan prasarana dalam distribusi ari bersih, terputusnya akses jalan dan jembatan sehingga mempengaruhi pasokan bahan bakar ke SBB," kata Agus.
Pendataan di berbagai sektor masih terus dilakukan pascagempa, sedangkan di wilayah Malteng terdapat kendala dalam kesulitan komunikasi pengiriman data.