Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) V di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 11-13 Oktober 2019 mendatang.
Rakernas merupakan forum pemusyawaratan tertinggi kedua setelah musyawarah nasional atau Munas.
Baca: Persepsi Masyarakat Soal Kesehatan Jiwa Masih Minim
Dalam konferensi pers di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2019), Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Saadi memastikan dalam Rakernas V tak ada pembahasan soal pergantian posisi ketua umum.
Karena Ketua Umum MUI saat ini, Maruf Amin akan segera dilantik sebagai Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2019 mendatang.
“Tidak ada pembicaraan soal pergantian ketua umum, soal itu akan melalui mekanisme yang sudah biasa kami lakukan,” ungkap Zainut.
Zainut menegaskan Rakernas V akan lebih membahas kondisi nasional saat ini seperti soal kerusuhan mahasiswa, demo mahasiswa yang berakhir rusuh, mendukung kelancaran proses pelantikan presiden dan wakil presiden hingga membahas sejumlah RUU seperti RUU KUHP, RUU PKS, RUU Pekoperasian, RUU Minerba, dan RUU Pertanahan.
Dia yakin akan ada satu hal besar mengenai kebaikan MUI di masa datang yang akan disampaikan Maruf Amin dalam Rakernas V itu.
“Pasti dalam Rakernas nanti Pak Maruf Amin akan sampaikan sesuatu untuk kebaikan MUI ke depan,” tegasnya.
Baca: Sederet Fakta Gadis Dicabuli Ayah, Disuruh Cari Pacar hingga Keguguran
Hingga hari ini Zainut mengakui pihak MUI belum menerima surat pengunduran diri dari Maruf Amin.
“Tadi beliau rapat dengan saya juga, tapi beliau belum sampaikan surat pengunduran diri. Tapi nanti pasti,” pungkasnya.