News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Faisal Basri: Jika Menteri Ini Tak Diganti, Krisis di Depan Mata

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom dan politikus Faisal Batubara atau Faisal Basri dalam 'SAPA INDONESIA MALAM' KOMPASTV, Minggu (6/10/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri membaca kondisi Indonesia akan parah jika menteri yang mengurusi energi dan sumber daya mineral dipimpin orang yang tidak tepat. 

Dilansir oleh TribunWow.com dari tayangan KompasTV, Minggu (6/10/2019), Faisal Basri mulanya menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu memilih orang yang tepat untuk mengurus urusan energi dan mineral.

Saat ini, iklim investasi di energi dan mineral tidak baik.

 

• Sebut Menteri Jonan Tak Becus, Faisal Basri: Wakilnya Ini Pembisik Jokowi Bikin Kebijakan Ngaco

• Sekjen Gerindra Benarkan Ada Pembicaraan soal Posisi Menteri dengan Jokowi

Faisal Basri  lantas ditanya oleh pembawa acara Sofie Syarief, bagaimana jika menteri yang ada  dipertahankan.

Faisal Basri dengan yakin menjawab bahwa krisis energi di depan mata.

"Krisis energi di depan mata, jadi diperkirakan kalau bisnis as usual, 2021 kita sudah defisit energi," ujar Faisal Basri.

Ia mengungkapkan jika saat ini defisit minyak dan migas menyentuh angka USD 20 miliyar dan USD 12 miliar.

"Kan kalau minyak kita defisitnya USD 20 miliyar, kalau migas defisitnya USD 12 miliar .Tapi masih ada batu bara kalau kita gabung migas, batu bara surplusnya 8, 2018," ujarnya.

Atas hitungan yang telah terjadi, ia memperkirakan jika tak ada perubahan mendasar maka defisit negara bisa sampai 80 miliar US dolar.

"2021 sudah defisit dan 2040 akan defisit USD 80 miliar jika cara seperti ini dipertahankan," ujar Faisal Basri.

>>> Halaman Selanjutnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini