4. Ngaku Ingin ke Suriah
Dua sahabat karib tersebut kembali bertemu pada tahun 2013.
Kepada Alex, Abu Rara juga bercerita proyek yang ia garap di Sulawesi Selatan batal.
Padahal menurutnya, keuntungan proyek tersebut rencananya akan digunakan untuk pergi ke Suriah.
"Kalau itu jadi, nanti akan digunakannya untuk pergi ke Suriah. Kalau saya, jihad itu ya untuk keluarga," kata Alex menirukan omongan sahabatnya.
5. Menolak Pancasila
Kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019), Alex bercerita terakhir kali bertemu dengan Abu Rara dan keluarganya pada tahun 2015.
Alex mengatakan, saat itu Abu Rara juga menyebut dirinya tidak menyukai Pancasila.
Pemimpin-pemimpin disebutnya kafir.
Di situ, dia tidak sepakat dan mengaku NKRI harga mati.
"Dia nunjukin seperti bendera, panji hitam itu. Menolak Pancasila, tapi saya berbeda pendapat. Saya tetap NKRI harga mati," kata Alex.
Di tahun 2015, dia ketemu dengan istrinya yang bercadar.
Ia bersama dua orang anak perempuannya, dan juga istri serta dua anak laki-lakinya tinggal sekitar dua bulan di Alfakah VI.
"Sampai akhirnya dia meninggalkan rumah itu. Tak tahu kemana. Sampai akhirnya sekarang. Tak tahu aku sampe segini. Berarti tekat dia sudah bulat. Gemblung," ujar Alex.
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok SA, Penusuk Wiranto di Mata Sahabat, Tolak Pancasila dan Ingin ke Suriah
6. Rumah Digusur
Abu Rara sempat kembali dan tinggal di Jalan Alfakah, Kelurahan Tanjung Mulia, Hilir, Kecamatan Medan Deli pada tahun 2015 lalu selama dua bulan.
Ia tinggal dengan istrinya yang bercadar bersama dua anak perempuan dan dua anak lelaki.
Dua tahun lalu, rumah tersebut digusur untuk pembangunan jalan tol Tanjung Mulia-Helvetia.
"Itu lah sejak digusur ya pergi mereka semua. Tak tahu lah kemana. Katanya ke Jawa. Sekarang ya kek gitu lah bekas rumahnya," kata Silfi, tetangga SA di Medan.
Saat ini, lokasi bekas rumah Abu Rara hanya tersisa rumput dan pohon jambu yang berbuah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok SA, Penusuk Wiranto di Mata Sahabat, Tolak Pancasila dan Ingin ke Suriah" dan "Fakta Abu Rara Pelaku Penusukan Wiranto, Lulusan Fakultas Hukum yang Rumahnya Digusur untuk Pembangunan Tol"
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Kompas.com/Dewantoro)