News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Fakta FA Pelaku Penyerangan Wiranto, Lulus SD Lalu Merantau jadi ART, Polisi Sita Busur & Anak Panah

Penulis: Miftah Salis
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini fakta-fakta soal FA pelaku penyerangan Wiranto: lulus SD lalu merantau jadi ART hingga polisi menyita busur dan anak panah.

Namun, FA sempat mengabarkan berencana untuk menikah.

"Informasinya memang mau dipinang. Mau menikah," katanya, Kamis (10/10/2019), dikutip dari Kompas.com.

Berbanding terbalik, FA dan satu pelaku lain SA, dikenal sebagai pasangan suami istri di kawasan kontrakannya, Kampung Sawah Gang Kenari di RT 004 RW OO1, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang.

Dijelaskan Ketua RT setempat, Mulyadi, SA tinggal di kontrakan tersebut sejak Februari 2019.

Baca: Misteri Hubungan 2 Pelaku Penusukan Wiranto, Syahril & Fitri, Tinggal Serumah tapi KTP Belum Menikah

Baca: Terbongkar Kisah Kelam Abu Rara Penusuk Wiranto: Mantan Napi, Pernah Dekat Narkoba hingga Main Judi

Saat itu SA tinggal bersama anak perempuannya yang berumur 13 tahun.

Sekitar bulan Agustus, SA meminta izin akan menikah di Bogor.

SA pun membawa FA ke kontrakan setelah meminta izin tersebut.

"Dia minta izin menikah di Bogor, pas balik lagi ke sini sudah bawa istri, bercadar, sekitar 19-20 tahunan," katanya.

4. Polisi sita busur dan anak panah

Polres Brebes langsung melakukan penggeledahan di rumah orang tau FA yang terletak di Gang Arjuna Barat, Dukuh Sitanggal I, Desa Sitanggal , RT 7 RW 2, Kecamataan Larangan, Brebes.

Penggeledahan dilakukan pada Kamis (10/10/2019) siang.

Mengutip dari Tribun Jateng, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang disita yakni busur, anak panah, serta buku-buku.

Hal ini disampaikan oleh perangkat Desa Sitanggal, Wartono.

"Tadi saya lihat ada enam anak panah, busur, dan buku satu dus yang diamankan polisi.

Cuma saya tidak tahu buku itu judul dan isinya apa saja," katanya, Kamis (10/10/2019).

Orang tua FA, Sunarto dan Karti, juga turut diperiks oleh pihak kepolisian.

Diceritakan Kepala Desa Sitanggal, Untung Adi Purwanto, dari penuturan orang tua pelaku, busur adan anak panah tersebut memang digunakan untuk latihan memanah di sekitar rumah.

"Dia latihan memanah di sekitar rumah. Hanya anak panah, busur, dan papan sasaran. Buku-buku juga. Tapi kalau peluru atau senjata api tidak ada," katanya.

Lebih lanjut, Untung menyebut, kedua orang tua FA kaget dan syok mendengar kabar yang menimpa anaknya.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini