"Sampai hitam keningnya disundutnya dengan api rokok setelah makan 12 butir kurtak. Itu di depanku," kata Alex, kepada wartawan saat diwawancarai di sebuah warung kopi di Jalan Alfakah V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, sekitar 500 meter dari bekas rumah SA yang kini telah digusur oleh pembangunan jalan tol, Kamis (10/10/2019).
Tak lama kemudian, sekitar tahun 1999, Abu Rara berangkat ke Malaysia hanya untuk jalan-jalan.
Dia juga tak tahu dengan siapa selama lima bulan di Malaysia. Sepulangnya dari Malaysia itulah penampilan Abu Rara berubah.
"Sepulangnya dia itulah, saya bilang oh udah Islam dia. Bercanda aja. Maksudnya dia sudah pakai peci. Ke musala, mengisi pengajian, ceramah tapi kurang disukai warga. Akhirnya dia pun tarik diri," katanya.
Pernah mendekam di penjara
Abu Rara sempat bekerja serabutan, mulai dari depot air, membuka rental PlayStation, dan lainnya. Namun semua usahanya berakhir kegagalan. Dari situ, kerjaan apapun dilakukannya.
Dia juga berkenalan dengan Yuni hingga akhirnya menikah 'tembak' di Hamparan Perak, Deli Serdang pada awal tahun 2000-an. Dengan Yuni, SA dikaruniai dua anak perempuan.
Rumah tangga sebetulnya tak dapat restu dari orangtua Yuni. Maka, saat anak kedua mereka berusia 10 hari, Yuni diambil paksa oleh orangtuanya.
Tak sampai di situ, orangtua Yuni melaporkan SA dengan tuduhan telah membawa lari anak orang. SA dipenjara selama tiga bulan karena tuduhan tersebut.
"Orangtua Yuni kan tak setuju dengan hubungan mereka. Keluarga Yuni berontak. Diambillah Yuni sama orangtuanya, dikasuskan dia sama orangtuanya karena melarikan orang. Dipolisikan," katanya.
Pernikahan ketiga
Di tahun 2015, dia ketemu dengan istrinya yang bercadar.
Syahril Alamsyah bersama dua orang anak perempuannya dan juga istri serta dua anak laki-lakinya tinggal sekitar dua bulan di Alfakah VI.
"Sampai akhirnya dia meninggalkan rumah itu tak tahu kemana. Sampai akhirnya sekarang. Tak tahu aku sampai begini. Berarti tekat dia sudah bulat. Gemblung," katanya.