TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch ( ICW) Donal Fariz menyatakan tidak dilibatkannya KPK dalam pemilihan Menteri Kabinet Kerja Jilid II menandakan hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan lembaga antirasuah itu sedang tidak baik.
Seperti diketahui, KPK mengaku tak dilibatkan Jokowi untuk menelusuri rekam jejak 34 calon menteri Kabinet Kerja jilid II.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (14/10/2091), Donal Fariz mengaku meyayangkan sikap Jokowi itu.
"Menurut saya, (itu) sinyal bahwa komunikasi presiden dengan KPK itu terganggu atau dalam fase yang buruk," ucap Donal, Senin (14/10/2019).
Meskipun begitu, Donal mengaku tak terkejut dengan hal tersebut.
Menurutnya, selama satu tahun ini hubungan Jokowi dan KPK memang kurang baik.
Hal itu diperkuat dengan tidak dilibatkannya KPK dalam revisi Undang-Undang KPK.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tidak dilibatkannya KPK dalam penyusunan menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin justru akan merugikan presiden.
Donal menyatakan, KPK sama sekali tidak dirugikan jika tak dilibatkan dalam penelusuran rekam jejak calon menteri.
"Kita menyayangkan Presiden Jokowi tak konsisten dengan pola-pola penyusunan kabinet," ucap Donal.
"Tetapi itu dampaknya bukan kepada KPK, tapi kepada Jokowi."
BACA SELENGKAPNYA>>>
KPK Tak Dilibatkan dalam Pemilihan Menteri, ICW Singgung Sinyal Keretakan Hubungan dengan Presiden
Editor: Lailatun Niqmah
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger