Mereka juga menemukan tujuh buah buku, tiga bundel catatan, delapan kertas catatan ISIS, serta sebilah pisau lipat di dalam tas selempang hitam yang digunakan TH.
Baca: Meski Tak Mau Dicium Iis Dahlia, Devano Danendra Tetap Ingin Jadi Anak Kesayangan sang Mama
Sementara pimpinan Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung, Khalifah Abdul Baraja mengakui, jika ada salah satu jamaah berinisial NAS dibawa oleh Densus 88.
"Ya, dicurigai. Awalnya kami dapat informasi, dan namanya disebut, maka saya panggil, dan tadi dibawa oleh polisi," terangnya.
Khalifah Abdul Baraja pun membantah jika NAS menyerahkan diri, namun lebih tepatnya memberi keterangan ke pihak berwajib.
"Yang bersangkutan tidak tahu apa-apa, dan dia tidak merasa pelarian," tuturnya.
"Jadi kecurigaan ini karena memang dia (NAS) aktif di Medsos, di Facebook, dan sering berbalas komentar dengan (terduga teroris) yang (diamankan) di Jakarta," terangnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Jaringan Teroris yang Nikahkan Penusuk Wiranto Dijemput Densus 88 di Lampung