Mabes Polri menyebut bom rakitan yang dibuat kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon memiliki daya ledak tinggi.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bom yang dipersiapkan mereka biasanya berisikan paku, baut, dan gotri.
Tidak hanya itu, bom yang mereka buat pun mengandung bahan kimia mematikan.
Baca: 10 Keunikan Singapura yang Jarang Diketahui Wisatawan, Termasuk Pemberian Namanya
"Bom-bom yang sudah dipersiapkan memiliki daya ledak yang cukup tinggi (high explosive). Bom ini berbeda dengan yang biasanya dirakit oleh kelompok JAD maupun teroris yang lainnya," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).
Ia mengatakan bom buatan kelompok Abu Zee yang ditangkap di Bekasi dan Jakarta Utara serta kelompok Abu Hamzah di Bogor mengandung triacetone triperoxide (TATP).
Baca: Depresi Tak Kuat Hadapi Komentar Haters, Sulli Eks F(X) Pernah Minta Tolong SM Entertainment
Tidak hanya itu, temuan Densus 88 Antiteror, bom buatan kelompok JAD Cirebon tersebut pun mengandung sejumlah bahan kimia, seperti asam nitrat (HNO3), urea (CON₂H₄), methanol (CH₃OH), RDX (O₂NNCH₂)₃, hingga hexamethylene triperoxide diamine (HMTD).
Tak hanya itu, bom tersebut pun mengandung bahan semacam racun bernama Abrin.
Baca: Sri Mulyani Irit Bicara Saat Ditanya Soal Kabinet Jilid II Usai Bertemu Jokowi
Hingga saat ini, kepolisian melalui Laboratorium Forensik Polri masih terus mendalami darimana kelompok teroris tersebut mendapatkan racun Abrin tersebut.
"High explosive semua. Kemudian ditambah juga bahan-bahan semacam racun. Racun dari hasil uji forensik bernama Abrin. Karakteristik berbahaya, dengan 0,7 mikrogram, racun dapat membunuh 100 orang," katanya.
26 terduga teroris
Densus 88 Antiteror kembali mengamankan empat terduga teroris di dua lokasi berbeda yakni Cirebon dan Bandung.
Dengan ini, jumlah total terduga teroris yang diamankan menjadi 26 terduga teroris.
Baca: Ngabalin Tidak Yakin Akan Ditunjuk Jadi Menteri oleh Jokowi
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan dua terduga teroris yang berinisial S dan LT diamankan di Cirebon.
"Setelah melakukan penangkapan tiga orang atas nama RF, BA dan YF (sebelumnya), kemudian yang hari ini ditangkap oleh Densus 88 Antiteror atas nama S dan LT," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2019).