Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi mengaku sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.
Ketiganya ialah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Jokowi mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Kendati demikian, ia juga mengakui bahwa belum ada keputusan yang diambil hingga saat ini.
Menteri Muda
Jokowi juga pernah mengatakan, dirinya memilih menteri berusia muda untuk masuk membantunya dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin.
Calon menteri tersebut ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ia menyebut, ada yang di bawah 30 tahun.
"Mereka ini berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi.
Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up di dalam negeri, Jokowi hanya tersenyum.
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, 30.000 Pasukan Pengamanan Siap Bertugas
Baca: Pelantikan Presiden & Wakil Presiden Makin Dekat, Setneg Rilis Foto Resmi Jokowi-Maruf Amin
Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya. Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.
"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujar dia.
Menteri Asal Papua
Presiden Jokowi memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.
Hal itu tepatnya disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).