TRIBUNNEWS.COM - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan siaga pasokan dan distribusi listrik menjelang hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2019-2024 (Joko Widodo - Maruf Amin).
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan pihaknya berupaya menekan kejadian blackout yang dapat mengganggu berlangsungnya pelantikan.
"Kami mempersiapkan diri untuk pelantikan dan kabinet. Jadi kami bersiaga artinya Jakarta jadi daerah prioritas," kata Inten, Jumat (18/10/2019).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Doddy Pangaribuan menjelaskan pasokan listrik dari pembangkit dalam kondisi aman.
Baca: Jokowi: Baru Kali Ini Santai, Biasanya Rapat, Rapat dan Rapat
Menurutnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya yang dikelola PT Indonesia Power siap mengalirkan listrik ke pembangkit dan gardu induk di Jakarta.
"Kami sedang melakukan siaga penuh supaya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tidak menemui kendala yang terjadi (4 Agustus 2019)," papar Doddy.
Sebelumnya diberitakan kompleks parlemen mengalami pemadaman listrik empat kali, pada Jumat (20/10/2019) malam.
Pemadaman terjadi rata rata selama 1 menit, sejak pukul 20.00 Wib.
Akibat pemadaman listrik tersebut, sejumlah karyawan di Kompleks Parlemen, menyalakan lampu senter dan layar Handphone untuk membantu penerangan.
Sementara sejumlah petugas yang sedang mempersiapkan sejumlah ornamen pelantikan menghentikan kerjanya.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa pemadaman listrik karena uji beban oleh PLN untuk persiapan pelantikan presiden dan wakil presiden.
"Sedang uji beban PLN," pungkasnya.