Tanpa Senjata Api, Ini Perlengkapan yang Disiapkan Polisi untuk Mengamankan Acara Pelantikan Presiden-Wakil Presiden siang ini.
TRIBUNNEWS.COM - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan persiapan pengamanan jelang pelantikan presiden-wakil presiden di gedung DPR-MPR RI Jakata Pusat sejak Minggu (20/10/2019) pagi.
Dalam melakukan pengamanan, petugas tidak diperbolehkan membawa senjata api.
Seperti yang diberitakan Kompas TV, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan pengecekan alat-alat untuk melakukan pengamanan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden di gedung DPR-MPR RI Jakata Pusat.
Pengecekan dilakukan mulai dari menyiapkan masker gas anti air mata, rompi anti peluru, helm yang dilengkapi kamera serta alat lain untuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkis.
Baca: Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf, Dua Layar Besar Disiapkan di Lobi Gedung Nusantara III
Dalam pengamanan, petugas memastikan bahwa mereka tidak menggunakan senjata api.
Setelah melakukan pengecekan alat, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung menggelar apel persiapan pengamanan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden.
Baca: Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, Jalan Seputar Istana Ditutup, CFD Sudirman-Thamrin Ditiadakan
Tim rencananya akan disiapkan di beberapa titik rawan di sekitar gedung DPR.
Yaitu di wilayah Penjompongan dan Slipi yang beberapa waktu lalu sempat terjadi tindak kerusuhan.
Kanit 2 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Hendro Sukmono mengungkapkan aksi pengamanan ini dilakukan oleh 92 personel.
Ke-92 personel tersebut kemudian dibagi menjadi dua titik yaitu di Penjompongan dan di perempatan Slipi.
Baca: Susunan Acara Pelantikan Jokowi-Maruf Amin Hari Ini, Mulai Jam 14.30 WIB
"Kami semuanya jadi satu, dan semua personil sudah ditekankan oleh Kasubdit Jatanras tidak ada yang membawa senjata api," ungkap Hendro Sukmono.
"Semua senjata api telah dititipkan ke logistik."
Menurut penuturan Hendro Sukmono, dari tanggal 17 Oktober, semua senjata sudah dicek dan dititipkan ke logistik.
Senjata-senjata itu nantinya akan dikembalikan lagi setelah tanggal 20 Oktober.
Hendro Sukmono kemudian mengungkapakan prosedur seandainya terjadi kericuhan saat pelantikan presiden-wakil presiden.
"Untuk teknis apabila nanti terjadi situasi yang ricuh atau anarkis, maka mekanismenya sudah dibagi sesuai dengan bidangnya masing-masing atau perannya masing-masing," ungkap Hendro Sukmono.
"Kami sebagai tim lapangan akan mengamankan orang tersebut, kita akan memastikan tidak ada orang yang teraniaya."
"Kemudian kita memastikan perannya apa sehingga bisa dibawa ke Polda Metro Jaya dengan alat buktinya."
"Untuk masalah penyidikannya, akan kita serahkan ke Subdit Renakta dan Subdit Harda yang sudah mendapatkan amanah untuk menangani proses penyidikan atau pemeriksaan."
Jelang Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, Helikopter Terbang Keliling Gedung Parlemen
Wilayah udara masuk bagian pengamanan pelantikan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Maruf Amin, pada Minggu (20/10/2019).
Berdasarkan pemantauan, sejumlah helikopter mengudara di langit gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat dan wilayah di sekitarnya.
Helikopter itu terbang berkeliling memutar di langit gedung parlemen dan ruas-ruas jalan di sekitarnya.
Keberadaan sejumlah helikopter itu membuat heboh warga di sekitar komplek parlemen.
"Banyak helikopter terbang mondar-mandir dari tadi. Pengamanan di wilayah udara dilakukan juga," kata Pudjiyanti Purwaningsih, salah seorang warga Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, Minggu (20/10/2019).
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya telah mengerahkan helikopter, pesawat Boeing, dan pesawat tanpa awak (drone) untuk mendapatkan situasi keamanan di seluruh titik krusial di wilayah Jakarta saat pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR-MPR RI Jakarta pada hari ini Minggu (20/10/2019).
Informasi yang dikumpulkan alutsista TNI tersebut nantinya akan dilaporkan secara langsung ke posko pengamanan di Jalan Merdeka Barat.
Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka dapat segera diambik tindakan yang tepat oleh TNI-Polri.
"Sehingga seluruh aparat TNI Polri dapat memantau realtime wilayah-wilayah yang dianggap kritis. Kekuatan-kekuatan lain yang kita kerahkan juga pesawat tanpa awak terus mengawasi di seluruh wilayah ibukota terhadap ancaman-ancaman yang mungkin terjadi dan semuanya dilaporkan ke posko utama di Meredeka Barat," kata Hadi di Graha Jala Puspita Jakarta Pusat pada Minggu (20/10/2019) pagi.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah alutsista dikerahkan oleh TNI AU dalam rangka mengamankan pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR MPR RI Jakarta pada hari ini, Minggu (20/10/2019).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara TNI Marsma TNI Fajar Adriyanto menyebutkan alutsista itu antara lain pesawat tempur F16 Fighting Falcon, pesawat intai Boeing B737, pesawat terbang tanpa awak (PTTA), pesawat VVIP/VIP, pesawat angkut C130 Hercules dan CN295, helikopter VVIP/VIP dan SAR, radar pertahanan udara, dan rudal anti serangan udara.
Ia menjelaskan, alutsista tersebut merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan yang dibentuk oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Ia mengatakan, Posko Satgas berada di Markas Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dengan Komandan Satgas, Kolonel Pnb Iman Handoyo (Asisten Operasi Koopsau l).
Personel yang terlibat dalam Satgas tersebut lebih kurang 500 personel yang terdiri dari penerbang, teknisi, radar, pengatur lalu lintas udara, Paskhas, polisi militer, intelijen, logistik dan kesehatan.
"Satgaspam TNI AU bertugas mengamankan wilayah udara nasional khususnya wilayah udara ibukota, mengamankan penerbangan dan pesawat khusus yang digunakan tamu-tamu negara, mengamankan perimeter bandara baik di Halim Perdanakusuma maupun Bandara Seokarno-Hatta, dan standby penyelamatan via udara dalam keadaan darurat," kata Fajar ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Minggu (20/10/2019).
Ia mengatakan, KSAU beserta pejabat TNI AU juga telah memantau situasi wilayah udara nasional di Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (Popunas) di Markas Kohanudnas, Halim Perdanakusuma Jakarta.
Baca: TNI-Polri Kerahkan 31.000 Personel, Helikopter, hingga Drone untuk Amankan Pelantikan Presiden
Baca: Ada Pelantikan Presiden-Wapres, Jammer Drone Diaktifkan di Ruang Udara Jakarta
(Tribunnews.com/Tiara Shelavie, Glery Lazuardi)