Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil tujuh nama tokoh yang menyatakan siap menjadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Kerja Jilid II, ada Mahfud MD hingga Prabowo Subianto.
Sejak Senin (21/10/2019), sejumlah tokoh terlihat mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta untuk menemui Jokowi.
Dari sejumlah tokoh yang hadir, tujuh diantaranya mengaku diminta menjadi menteri.
Tak hanya itu, mereka juga menyatakan siap membantu Jokowi dalam masa pemerintahan periode 2019-2024.
Dirangkum Tribunnews, berikut profil tujuh nama tokoh yang menyatakan siap jadi menteri Jokowi:
Baca: Diminta Jadi Menteri, Wishnutama Mengaku Bersedia hingga Posisinya di Kabinet Jokowi Jilid II
Baca: Mahfud MD hingga Prabowo, Daftar Nama yang Tiba di Istana Jelang Pengumuman Kabinet Jokowi Jilid II
1. Mahfud MD
Pria kelahiran Sampang, Madura pada 13 Mei 1957 ini pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 dan Hakim Konstitusi periode 2008-2013.
Mengutip Tribunnews Wiki, Mahfud MD pernah menjadi anggota DPR.
Juga menjabat Menteri Pertahanan di Kabinet Persatuan Nasional di masa pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.
Sebelum menjadi menteri, Mahfud merupakan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Ia tercatat menjadi guru besar termuda pada masanya bersama Yusril Ihza Mahendra, yakni pada usia 41 tahun.
Pendidikan
1970: SDN Waru Barat I Pamekasan
1974: PGA Negeri Pamekasan
1977: Pendidikan Hakim Islam Negeri Yogyakarta
1983: Fakultas Hukum UII Yogyakarta
1989: Pasca-sarjana bidang Ilmu Politik UGM
1993: Program Doktor Ilmu Hukum UGM
Karier
2000-2001: Menteri Pertahanan Kabinet Abdurrahman Wahid
2001: Menteri Kehakiman dan HAM Kabinet Abdurrahman Wahid
2008-2013: Ketua MK
2. Nadiem Makarim
Pendiri startup Go-Jek, Nadiem Makarim, lahir di Singapura pada 4 Juli 1984.
Pria berusia 35 tahun ini memiliki saham terbesar diantara pemegang saham lainnya di Go-Jek.
Mengutip Kompas.com, Nadiem diketahui duduk di kursi dewan direksi bersama enam orang lain yang sebagian besar merupakan koleganya.
Ia pernah menerima penghargaan The Straits Time Asian of the Year pada 2016.
Prestasi Nadiem itu menjadikannya sebagai orang Indonesia pertama yang meraih penghargaan tersebut.
Tak hanya itu, Nadiem juga pernah masuk dalam daftar Bloomberg 50 pada 2018.
Berdasarkan catatan profilnya di LinkedIn, Nadiem Makarim tertulis pernah menempuh studi di Brown University sebelum akhirnya melanjutkan ke Harvard Business School.
Pendidikan
2002-2006: Brown University (Bachelor of Arts, International Relations and Affairs)
2009-2011: Harvard Business School (Master of Business Administration (MBA))
Karier
Agustus 2006-Maret 2009: Associate (McKinsey & Company)
November 2011-Agustus 2012: Managing Director (Zalora Indonesia)
April 2013-Maret 2014: Chief Innovation Officer (Kartuku)
Maret 2011-sekarang: CEO and Founder Go-Jek Indonesia (PT GO-JEK INDONESIA)
3. Wishnutama
Mengutip Kompas.com, Wishnutama lahir di Jayapura, Papua pada 4 Mei 1976.
Pria bernama lengkap Wishnutama Kusubandio terjun di dunia pertelevisian sejak 1992.
Menurut catatan LinkedIn miliknya, ia mulai bekerja pertama kali di Indonesia di stasiun televisi Indosiar.
Sebelum itu, Wishnutama telah berpengalaman sebagai Assistant Director di New England Cable News pada 1992 hingga 1993.
Pendidikan
1987-1988: Kooralbyn International School
1988-1990: International school of Singapore
1990-1992: Norwich University (Navy/Marine ROTC, Naval Science and Operations)
1992-1993: Emerson College (Communication)
1992-1994: Mount Ida College (Liberal Arts)
Karier
Juni 1992-Mei 1993: Assisten Director (New England Cable News)
1993-1994: Production Assistant (WHDH-TV)
1994 September-Oktober 2001: Production Manager (PT Indosiar Karya Media Tbk)
2001 November-2012 April: President - CEO (TRANS TV Indonesia)
2006 Oktober-2012 April: President - CEO (TRANS7)
Agustus 2011-April 2012: Director (Detik.com)
Agustus 2012-sekarang: Chairman (PT Globarl Tama Maharasa)
Oktober 2016-sekarang: Advisory Board Member (Asian Television Awards)
Agustus 2017-sekarang: Creative Director Ceremonies (INASGOC)
November 2017-sekarang: Commisioner (kumparan)
Agustus 2012-sekarang: Commisioner (PT NET MEDIATAMA)
4. Erick Thohir
Erick Thohir, mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, merupakan pengusaha dan pendiri Mahaka Group, perusahaan induk dari perusahaan yang berfokus pada bisnis media dan hiburan.
Mahaka Group membeli Republika pada 2001 lalu saat media tersebut diambang kebangkrutan.
Ia dipercaya menjadi presiden klub Inter Milan ke-21 setelah mengakuisisi klub tersebut pada November 2013.
Tak hanya itu, Erick juga memiliki klub sepak bola Amerika Serikat, DC United, dan pernah menjadi pemilik klub bola basket NBA, Philadelphia 76ers.
Mengutip dari profil LinkedIn-nya, Erick Thohir sempat menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) pada 2004 hingga 2006.
Karier
2004-2006: Ketua Umum (PERBASI)
2006-2010: President Director (Asean Basketball League)
2007-2012: President Board of Directors (tvOne)
2011-2013: President Board of Directors (Viva)
2006-sekarang: President (SEABA)
2010-sekarang: President Commisioner (Mahaka Media)
2012-sekarang: President Commisioner (Mahaka Group PT Beyond Media)
2012-sekarang: Pemilik (DC United)
2013-sekarang: President (Inter Milan
2014-sekarang: President Director (ANTV)
2016-sekarang: President Commisioner (Mahaka Radio Integra)
5. Airlangga Hartanto
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memiliki riwayat keluarga yang erat dengan dunia politik.
Dilansir Tribunnews Wiki, ayah Airlangga, Hartarto Sastrosoenarto, pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
Serta menjadi Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998)
Sama halnya dengan sang ayah, Airlangga juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Kerja Jilid I.
Pendidikan
1983: SMA Kolese Kanisius Jakarta
1987: Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM
1993: AMP Wharton School University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat
1996: Master of Business Administration (MBA) Monash University Australia
1997: Master of Management Technology (MMT) Melbourne Business School University of Melbourne Australia
Karier
1987: Presiden Komisaris (PT Fajar Surya Wisesa Tbk Bekasi)
1994: Presiden Komisaris (PT Ciptadana Sekuritas)
1994: Presiden Direktur (PT Bisma Narendra)
2004: Komisaris (PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang)
2006-2009: Ketua (Persatuan Insiyur Indonesia)
2009-2012: Ketua Dewan (Persatuan Insiyur Indonesia)
2012: Anggota Majelis Wali Amanah UGM
2004-2009 dan 2009-2014: Anggota DPR RI
2005-2014: Ketua Umum (Asosiasi Emiten Indonesia)
2016-2019: Menteri Perindustrian
2017-2019: Ketua Umum (Partai Golkar)
6. Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra ini pernah maju dalam Pilpres 2009, 2014, dan 2019.
Pada Pilpres 2009, Prabowo Subianto maju mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Sementara pada Pilpres 2014, ia maju bersama Hatta Rajasa dan Pilpres 2019 bersama Sandiaga Uno.
Mengutip Tribunnews Wiki, karier pria yang lahir di Jakarta, 17 Oktober 2019 dalam dunia militer mencapai puncaknya pada 1998.
Saat itu Prabowo ditunjuk sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) yang membawahi sekitar 11 ribu prajurit.
Prabowo juga dipercaya memegang peran penting di TNI AD, dimana ia ditugaskan mengamankan Jakarta karena situasi sedang kacau saat terjadi reformasi.
Pendidikan
1960-1963: Victoria Institution, Kuala Lumpur, Malaysia
1963-1964: International School, Zurich, Swiss
1964-1967: American School, London, Inggris
1970-1974: Akademi Militer Nasional, Magelang, Jawa Tengah
1980: The Army Special Forces Training Course, Fort Bragg, Amerika Serikat
1981: The Army Special Forces Training Course, GSG-9, Jerman
1985: The Advanced Infantry Officers Course, Fort Benning, Amerika Serikat
Karier
1974: Anggota Kopassus
1983-1985: Wakil Komandan Detasement 81 Penanggulangan Teror
1985-1987: Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
1991-1993: Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad
1993: Komandan Grup-3 Kopassus
1994: Wakil Komandan Kopassus
1995-1996: Komandan Kopassus
1996-1998: Danjen Kopassus
1998: Pangkostrad
2001-2009: Presiden (PT Kertas Nusantara)
2002-sekarang: Presiden (PT Nusantara Energy)
2002-sekarang: Komisaris Utama (PT Tidar Kerinci Agung)
2004: Bergabung Partai Golkar
2004-2009: Ketua Umum (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia)
2007-sekarang: Ketua Umum (Ikatan Pencak Silat Indonesia)
2008-2015: Ketua umum (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia)
2008-sekarang: Ketua Dewan Pembina (Partai Gerindra)
2014-sekarang: Ketua Umum (Partai Gerindra)
7. Edhy Prabowo
Lahir di Muara Enim, Sumatera Barat, 24 Desember 1971, Edhy Prabowo merupakan teman sekaligus orang kepercayaan Prabowo Subianto.
Dilansir Tribunnews Wiki, Prabowo lah yang menyekolahkan Edhy ketika karier Edhy di militer berakhir.
Edhy pernah diterima sebagai anggota AKABRI di Magelang pada 1991.
Namun, dua tahun setelahnya ia dipecat dari kesatuan.
Pendidikan
1997: S1 Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta
2004: Magister Manajemen, Swiss German University, Serpong
Karier
1998-2004: Asisten Direktur Utama (PT Nusantara Energi)
2000-2004: Komisaris (PT Swadesi Dharma Nusantara)
2004-2015: Direktur (PT Alas Helau)
2004-2015: Direktur Utama (PT Tusam Hutani Lestari)
2005: Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia)
2005-2015: Direktur Utama (PT Garuda Security Nusantara)
2007-2009: Ketua Percepatan Pengadaan Log (PT Kertas Nusantara)
2007-2015: Komisaris (PT Kiani Lestari)
2009-2015: Ketua (Koperasi Swadesi Indonesia)
2012: Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional (Partai Gerindra)
2014-2019: Anggota DPR RI
(Tribunnews.com/Pravitri Retno, Kompas.com, Tribunnews Wiki)