TRIBUNNEWS.COM - Setelah presiden dan wakil presiden terpilih dilantik, nama jajaran menteri pembantu Jokowi kini tengah dinanti-nanti publik, termasuk Prabowo Subianto.
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar menyebut, Ketua Umum Gerindra berkomitmen demi kepentingan bangsa sehingga memilih untuk menunggu calling dari Jokowi soal keputusan dibutuhkan atau tidak dibutuhkannya dalam pemerintahan.
Sontak pernyataan tersebut membuat tawa pecah di antara Ferdinand Hutahaean, Ray Rangkuti, dan Najwa Shihab.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin baru saja dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 pada Minggu (20/10/2019).
Pelantikan yang digelar di Gedung Nusantara, Jakarta tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, Kepala Negara atau utusan khusus, bahkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca: Profil & Rekam Jejak Edhy Prabowo Calon Menteri Jokowi, Prabowo Memiliki Peran Penting di Hidupnya
Baca: Bambang Soesatyo Ungkap Jokowi Tetap Ingin Ada 8 Srikandi di Kabinet Barunya
Prabowo-Sandi memang telah menerima kekalahannya dalam Pilpres 2019 meski sebelumnya sempat mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Belakangan, hubungan Prabowo dan Jokowi pun kian hangat.
Begitu pula Prabowo dan partai-partai pendukung Jokowi.
Prabowo mengadakan, safari politik ke sejumlah ketua umum partai koalisi Jokowi.
Santer beredar kabar, Partai Gerindra akan masuk ke kabinet Jokowi dan mendapat jatah menteri.
Sebelum pelantikan, beredar pesan siaran bocoran nama-nama menteri di kabinet Jokowi.
Di dalamnya ada nama Prabowo Subianto yang santer disebut jadi Menteri Pertahanan.
Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak pun buka suara soal sikap Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Dahnil menyebut Prabowo selama ini bersikap patriotik.