News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Bupati Minahasa Selatan Batal jadi Menteri Jokowi, Undangan Masih Disimpan, Ini Duduk Perkaranya

Penulis: Daryono
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu. Ia datang ke Istana dengan mengenakan kemeja putih pada Senin (21/10/2019) pagi. Namun, ia batal menjadi menteri Jokowi. Ini duduk perkaranya

Duduk Perkara Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu Batal Jadi Menteri Jokowi, Masih Simpan Undangan

TRIBUNNEWS.COM - Dalam dua hari ini, Senin-Selasa (21-22/10/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil orang-orang yang akan duduk dalam kabinet baru Jokowi. 

Hal yang menarik dalam pemanggilan itu adalah batalnya Bupati Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Christiany Eugenia Paruntu (Tetty Paruntu) sebagai calon menteri. 

Padahal, pada Senin pagi, Tetty datang ke Istana. 

Mengenakan kemeja putih khas baju kerja Jokowi, Tetty datang sembari melempar senyum kepada wartawan. 

Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Tetty Paruntu (Theresia Felisiani/tribunnews.com)

Namun, setelah masuk kedalam Istana, Tetty keluar lewat pintu berbeda sehingga tak diketahui oleh wartawan. 

Pada Senin siang, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Mahmudin menyatakan Tetty bukanlah calon menteri Jokowi. 

Bey Mahmudin menyebut bahwa Tetty datang ke Istana karena diusulkan Partai Golkar sebagai menteri.

Baca: PKS Sayangkan Akan ada 3 Ketua Umum Parpol Masuk Kabinet Jokowi-Maruf Amin

Bagaimana ceritanya Tetty batal menjadi menteri Jokowi? 

Dikutip dari WartaKotalive, Selasa (22/10/2019), Tetty menjelaskan duduk perkara dirinya diundang ke Istana hingga kemudian batal bertemu Jokowi. 

Menurut Tetty, ia datang ke Istana karena diundang secara langsung oleh Menteri Sekretaris Negara 2014-2019, Pratikno. 

Berikut wawancara khusus Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang dengan Tetty Paruntu, sebagaimana dikutip dari Wartakotalive.com

Tetty Paruntu merapat ke Istana Kepresidenan untuk menghadap Presiden Joko Widodo, Senin ( 21/10) pagi.

Ini sesuai panggilan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Minggu (20/10) pukul 22.27 WIB via WhatsApp.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara itu tiba di Istana pukul 10.00 WIB.

Sesuai petunjuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Tetty diminta berkordinasi dengan Kepala Biro Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin untuk mendapat akses masuk Istana.

Christiany Eugenia Tetty Paruntu tiba di Istana Presiden Jakarta, Senin (21/10/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Dia disebut-sebut calon menteri Jokowi. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Hari itu agenda Presiden menerima dan berkenalan dengan calon anggota kabinetnya.

Tak ayal, kehadiran Tetty Paruntu di Istana mendapat perhatian khusus dari para wartawan yang bersiaga sejak pagi.

Tetty adalah satu-satunya perempuan di antara tokoh-tokoh yang menghadap Presiden Jokowi.

Praktikno Klarifikasi Tetty

Setelah menunggu di ruang tamu satu jam lebih, sekitar pukul 11.30 WIB protokol Istana menemuinya.

Dia terlebih dahulu diminta mengisi formulir dan menandarangani “Pakta Integritas” yang berisi beberapa hal.

“Pertama, tidak tersangkut kasus hukum. Kedua, kewarganegaraannya tidak berstatus ganda (dwikewarganegaraan). Itu antara lain. Semua pertanyaannya saya jawab. Dan, tandatangani,” ungkap Tetty Paruntu dalam wawancara khusus dengan Ilham Bintang, Senin (21/10) malam.

Baca: Komika Kiky Saputri Roasting Para Menteri Kabinet Jokowi, Susi Pudjiastuti Ngakak hingga Tepok Jidat

Setelah itu Tetty pindah tempat menunggu di lounge Istana.

Tidak berapa lama, Mensesneg Pratikno menemuinya.

Pratikno (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Ia memberitahu Tetty telah menerima pesan singkat (SMS).

Praktikno meminta klarifikasi Tetty pada dua kasus.

Pertama mengenai keterlibatan Tetty dalam kasus mantan anggota DPR dari Partai Golkar Bowo Sidik yang sudah memasuki tahap persidangan di pengadilan Tipikor.

Kasus kedua, mengenai mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantornya yang mengakibatkan sekdanya diselidiki pihak berwajib.

Tetty pun mengklarifikasi langsung di depan Pak Pratikno.

Yang pertama, dia bantah terlibat dalam kasus Bowo Sidik.

Juga menyangkal pernah memberikan uang kepada Bowo Sidik.

“Saya memang tidak melakukan itu,“ ujar Tetty.

Menurut keterangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin siang, Tetty pernah diperiksa sebagai saksi dalam proses penyidikan dan persidangan Bowo Sidik. Hal itu disampaikan juru bicara KPK, Febri Diansyah, Senin (21/10).

Baca: Begini Nasib GoJek jika Ditinggalkan Nadiem Makarim Masuk ke Menteri Kabinet Jokowi

KPK memeriksa Tetty dalam proses penyidikan kasus suap Bowo Sidik pada 26 Juni 2019.

Dalam dakwaan KPK, Bowo disebut menerima suap sebesar Rp 2,6 miliar dari Tetty Paruntu atas kerja sama pengangkutan pupuk dan gratifikasi senilai Rp 7,7 miliar terkait jabatannya sebagai pimpinan Komisi VI DPR.

“Benar saya pernah diperiksa sebagai saksi. Kesaksian membantah tuduhan memberi uang kepada Bowo. Dalam persidangan Bowo juga tidak menyatakan saya memberi uang. Clear. Selesai,” kata mantan pengusaha Alutsista ini.

“Saya juga membantah soal kasus mutasi ASN, yang ditanyakan Pak Pratikno. Kasus itu sama sekali tidak ada. Saya juga heran, kok isu itu muncul,“ jelas Tetty.

Diminta Datang Langsung oleh Pratikno

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, pun datang.

Tapi Tetty membantah Airlangga datang untuk menyuruhnya pulang.

Justru Airlangga membantu Tetty Paruntu menjelaskan mengenai tuduhan itu.

Setelah itu Tetty pun pulang.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ketika pulang, Tetty tidak melewati jalan yang sama ketika datang ke Istana.

Dia pulang lewat samping.

Ini pula yang membuat wartawan makin menyoroti kehadirannya.

Ia sedih mengikuti pemberitaan media yang berbagai versi.

“Saya itu diminta datang oleh Pak Pratikno. Ini masih saya simpan pesannya di WhatsApp."

"Pesan beliau masuk pukul 22:27 WIB. Emangnya saya gila datang ke Istana tanpa diundang,” cerita Tetty.

Usulan Resmi Partai Golkar

Menurut Tetty Paruntu, dia diusulkan resmi oleh Partai Golkar untuk menjadi anggota kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

Yang mengusulkan namanya kepada Presiden Jokowi adalah Ketua Umum Golkar, Airlangga.

“Saya diberitahu Pak Ketum di kantor Golkar tiga hari lalu, hari Jumat. Pak Airlangga menyampaikan bahwa Tetty termasuk dari empat nama dari Partai Golkar yang diusulkan menjadi anggota kabinet," ujarnya.

Tiga usulan dari Partai Golkar untuk anggota Kabinet Jokowi adalah Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, dan Airlangga Hartarto sendiri.

"Saya tidak pernah minta-minta untuk diutus Partai Golkar. Catat itu Bang,“ sambung Tetty.

Baca: Gerindra Gabung Kabinet, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yakin DPR Tetap Kritis Terhadap Pemerintah

Tetty mengaku tidak kecewa oleh kejadian yang tidak mengenakkan dirinya Senin siang tadi.

Baginya, apa yang terbaik buat Presiden Jokowi, akan didukungnya.

“Saya kan bukan orang yang tidak punya pekerjaan,” ujar Tetty yang sebelumnya tergabung dalam tim sukses Gojo, Golkar-Jokowi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BUPATI Tetty Paruntu Bongkar Aktor Utama hingga Dirinya Datang ke Istana: Tunjukkan Bukti Lewat WA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini