"Kalau kesombongan mereka itu bisa dibuktikan, saya akan ajak kerja sama," tekan Susi dalam konferensi pers, di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Rabu (28/10/2014).
Benar saja, kritik itu dijawab Susi dengan berbagai kebijakan yang tegas.
Sebut saja pelarangan penggunaa alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan, pelarangan bongkar muat kapal ikan di tengah laut (transshipment), hingga penenggelaman kapal illegal fishing.
• Ekploitasi Gadis-gadis Perawan Dijual Rp 20 Juta di Bogor, Polisi Ungkap Modus Pelaku Rekrut Korban
Jonan
Lain halnya dengan Susi, Jonan masuknya Jonan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2014 silam justri banyak menuai pujian.
Maklum saja, namanya sudah dikenal luas sebagai salah satu CEO BUMN sukses karena melakukan revolusi di sektor perkeratapian Indonesia saat menjabat Direktur Utama PT KAI.
Setelah dilantik jadi Menteri Perhubungan, Jonan langsung melakukan inspeksi kantor Kementerian Perhubungan.
Sosok yang dikenal detail ini punya gaya sendiri saat menyusuri dua gedung di Kementerian Perhubungan, yaitu Gedung Karsa yang memiliki 9 lantai dan Gedung Karya yang memiliki 25 lantai itu.
Jonan tak jarang harus naik turun lantai untuk menengok setiap ruangan di semua direktorat Kemenhub.
Namun, ada yang menarik saat Jonan naik turun lantai itu, dia tidak hanya menggunakan lift biasa, tetapi juga menggunakan lift barang.
Saat itu, aksinya membuat bingung para pejabat Kemenhub.
Tak hanya menggunakan lift barang, untuk turun ke lantai bawah pun, dia sempat memilih menggunakan tangga darurat.
Aksinya itu membuat para pejabat Kemenhub berkeringat.
Setelah hampir satu jam meninjau semua ruangan direktorat, Jonan langsung menggelar rapat dadakan di ruangannya.