News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Sidang Kabinet Perdana, Jokowi Singgung Menteri yang Tak Paham Visi Misi Presiden pada Periode Lalu

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Sidang kabinet paripurna itu merupakan sidang perdana yang diikuti menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Dalam sidang kabinet pertama yang digelar kemarin, Kamis (24/10/2019). Jokowi menyinggung menteri yang tak paham visi misi presiden pada periode lalu

TRIBUNNEWS.COM - Sidang kabinet perdana digelar kemarin, Kamis (24/10/2019).

Presiden Jokowi yang memimpin sidang kabinet perdana, ia mengingatkan bahwa tidak ada visi dan misi menteri.

Ia menegaskan bahwa yang ada hanya visi dan misi presiden dan wakil presiden.

"Bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi dan misi presiden dan wakil presiden," ungkap Jokowi.

Baca: Sidang Kabinet Paripurna Perdana, Presiden Jokowi Soroti 5 Hal untuk Kabinet Indonesia Maju

Baca: Pengamat Sarankan Jokowi Copot Menteri yang Saling Serang di Luar Sidang Kabinet

Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Sidang kabinet paripurna itu merupakan sidang perdana yang diikuti menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Orang nomor satu di Indonesia tersebut membuka sidang ditemani wakilnya, Ma'ruf Amin.

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan agar seluruh jajaran Kabinet untuk mencatat arahan-arahan darinya.

Kemudian ia mengatakan, bahwa dalam periode lalu, ada beberapa menteri yang belum paham akan hal tersebut.

"Tolong dicatat, karena dalam lima tahun yang lalu, ada satu, dua, tiga menteri yang masih belum paham mengenai ini," imbuhnya.

"Jadi setiap rapat, baik paripurna, ratas, rapat internal itu ada sebuah payung hukum. Kalau sudah diputuskan dalam rapat, jangan sampai di luar masih diributkan lagi," ungkapnya.

Baca: Mengenal Istri-istri Menteri di Kabinet Jokowi yang Cantik-cantik dan Berprestasi

Baca: Menteri LHK Siti Nurbaya Komentari Foto Kemiripannya dengan Ari Lasso: Apa Iya Kami Mirip?

Ia juga mempersilahkan dan akan mendengarkan perdebatan yang terjadi di dalam rapat.

"Silahkan ramainya di dalam rapat. Mau debat silakan, saya dengarkan. Tapi kalau sudah diputuskan dengan segala risiko harus kita laksanakan," katanya.

"Kalau ada perubahan dan kondisi tertentu marilah kita tarik lagi dalam rapat internal atau ratas," tambah Jokowi.

Dalam sidang yang dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, Jokowi mengingatkan menterinya soal tujuan besar di lima tahun kedepan adalah menciptakan lapangan kerja.

Baca: Viral Fotonya Mirip, Siti Nurbaya Ajak Tanam Pohon Bareng, Ari Lasso Sebut Netizen Halu dan Visioner

Baca: Kata Adian Napitupulu soal Prabowo Subianto Mau Jadi Menteri Pertahanan: Mau Ditaruh di Mana Lagi?

Ia memberikan arahan pada jajaran kabinetnya yang duduk di meja panjang.

"Goal besar pekerjaan kita adalah cipta lapangan kerja. Karena ini yang dibutuhkan dan diinginkan masyatakat," tegasnya lagi.

Jokowi kembali mengingatkan, jangan sampai ada Provensi Kabupaten/Kota yang tidak mengerti masalah ini.

Setiap hal yang berkaitan dengan cipta lapangan kerja harus diberikan ruang sebaik-baiknya, diberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.

"Saya selalu sampaikan kalau ada industri yang berorientasi ekspor atau industri yang ingin memproduksi barang-barang subsitusi impor, itu gak usah lama-lama, gak usah mikir, tanda tangani saja," tambah Jokowi.

(Tribunnews.com/Renald/Theresia Felisiani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini