Sebelumnya, Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah angkat bicara mengenai Kabinet Indonesia Maju yang disusun Jokowi-Ma'ruf dalam beberapa hari terakhir ini.
Dalam susunan kabinet menteri yang telah dilantik maupun wakil menteri yang akan segera dilantik, tidak ada satu pun perwakilan dari partai Hanura.
Menurut Inas susunan kabinet yang dibentuk menandakan bahwa Jokowi menilai perkawanan hanya berdasarkan perolehan suara saja.
"Jokowi hanya menghitung kawan berdasarkan kalkulator semata, yakni hanya memandang jumlah suara partai saja," katanya saat dihubungi.
Padahal menurut Inas, Hanura memiliki kontribusi dalam kemenangan Jokowi-Maruf di Pemilu 2019 lalu. Partai Hanura ikuta mengusung Jokowi saat pendaftaran peserta Pilpres.
"Padahal Hanura berkontribusi 16 kursi DPR ketika mendaftarkan capres dan cawapres Jokowi-Maruf di KPU," katanya.