"Tidak salah kami memilih Faldo. Faldo sendiri mau kembali pulang kampung membangun Sumbar," kata Rajajuli yang didampingi Juru Bicara PSI, Rian Ernest.
Sementara Faldo Maldini menngaku memilih bergabung PSI karena partai tersebut mengakomodasi kepentingan anak muda.
"PSI partai anak muda yang membela kepentingan anak muda. Terbukti, PSI menggugat ke MK soal batas umur untuk menjadi kepala daerah," kata Faldo yang merupakan putra Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu.
Faldo mengatakan menjadi kader PSI, dirinya tertantang untuk memajukan PSI.
Apalagi PSI merupakan yang dibentuk putra asli Minang, Jefri Geovani.
"Terima kasih kepada PSI. Ini sebuah tantangan dan saya siap menjalankan amanah ini," kata Faldo.
Mundur dari PAN
Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya, Faldo secara resmi mengajukan surat pengunduran ke DPP PAN tertanggal 3 Oktober 2019 lalu.
"Benar, saya sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader PAN," kata Faldo Maldini yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/10/2019).
Faldo menyebut, salah satu alasan utamanya mundur dari PAN adalah ingin fokus menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat 2020.
Faldo mengaku juga sudah berkonsultasi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Eddy Suparno.
"Saya sudah konsultasi dua kali dengan pak Zulkifli Hasan dan tiga kali dengan pak Eddy Suparno,” kata politisi asal Pesisir Selatan, Sumbar itu.
Baca: Ibu Kota Pindah, Faldo Maldini Tuntut Pemerintah Jawab 5 Pertanyaan: Bagaimana Kita Hadapi RCTI?
Dalam surat pengunduran dirinya, Faldo menyebut PAN sudah memberikan ruang berkembang baginya dalam memulai karier politik dari bawah.
"Saya sudah mengenal tanggungjawab politik sebagai kader politik yang mewakili nilai-nilai yang diyakini," jelasnya.