Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, meminta pada jajaran kementeriannya untuk bekerja lebih keras.
Pasalnya, pada periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhadjir menyebut pemerintah mengalihkan prioritas dari pembangunan infrastruktur kepada sumber daya manusia. Tugas tersebut, menurut Muhadjir, merupakan kewenangan Menko PMK.
"Bapak Presiden sudah mencanangkan, periode kedua kepemimpinan beliau akan mengalihkan titik beratnya dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Itu berarti yang menjadi taruhan lagi yang menjadi taruhan adalah Kemenko PMK," ujar Muhadjir dalam sambutannya para peringatan Sumpah Pemuda di Kemenko PMK, Jln Medan Merdeka Barat, Senin (28/10/2019).
Baca: Kecurigaan Tukang Gali Kubur di Malam Pemakaman Pegawai Kementerian PU yang Jenazahnya Dicor
Muhadjir juga mengungkapkan, Kemenko PMK bakal lebih berat karena akan secara riil untuk mengkoordinasikan kementerian di bawahnya.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Konsep Global Support di MPV 7-Seater Wuling Cortez
Menurut Muhadjir, Kemenko PMK memiliki tugas berat karena memiliki kementerian yang di bawah koordinasinya paling besar.
Baca: Tangis Susi Pudjiastuti Pecah Saat Pulang Kampung ke Pangandaran, Ribuan Warga Menyambutnya
"Sepanjang yang saya tahu Kemenko PMK ini yang dicakup jauh lebih besar atau lebih besar dibanding kemenko yang lain. Tentu saja ini sangat berat," tutur Muhadjir.
Baca: Satu Keluarga Tewas Tertabrak Truk karena Swafoto di Tarahan Lampung
Seperti diketahui, Muhadjir Effendy baru saja menjabat sebagai Menko PMK. Dia dipilih Presiden Joko Widodo menggantikan Puan Maharani.
Sebelumnya, Muhadjir menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang kini dijabat oleh Nadiem Makarim.