Muhammad Yamin
Dilansir dari Tribunnewswiki.com, Muhammad Yamin dikenal sebagai sosok perumuskan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II pada 1928.
Dalam Kongres Pemuda I (1926), Muhammad Yamin menjadi tokoh yang memperjuangkan Bahasa Melayu agar menjadi bahasa yang dipahami seluruh suku bangsa di Indonesia.
Dalam Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 28 Oktober 1928, setelah melewati perdebatan panjang akhirnya disepakati mengenai bahasa persatuan, dengan kalimat yang berbunyi "Kami poetra dan poetri Indonesia, mendjoendjoeng tinggi bahasa persatoean bahasa Indonesia".
Sebelumnya, M Yamin menuliskan gagasan ‘Sumpah Pemuda’ dalam suatu kertas.
Baca: Rayakan Hari Sumpah Pemuda Lewat Semangat Masa Muda
Baca: Peringati Sumpah Pemuda, Servis di Bengkel Astrido Daihatsu Berhak Diskon 28 Persen
Kertas tersebut kemudian diberikan kepada Soegondo Djojopoespito selaku Ketua Kongres.
Prof Dr Muhammad Yamin SH lahir di Talawi, Sumatera Barat pada 23 Agustus 1903.
Muhammad Yamin lahir dari pasangan Oesman Bagindo Khatib dan Siti Saadah.
Berkat jasanya Muhammad Yamin dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI 6 November 1973.
Muhammad Yamin wafat di Jakarta tanggal 17 Oktober 1962 pada umur 56 tahun.
Sunario Sastrowardoyo
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Soenario dipercaya sebagai penasihat panitia perumusan Sumpah Pemuda saat Kongres Pemuda II 27-28 Oktober 1928.
Soenario Sastrowardoyo lahir di Madiun, Jawa Timur pada 28 Agustus 1902 merupakan seorang pengacara aktif membela para aktivis kemerdekaan.
Baca: Jejak Sejarah Kongres Pemuda dan Lahirnya Sumpah Pemuda
Baca: 15 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda Beserta Gambar, Cocok untuk Update Status WhatsApp & Instagram
Selain itu, Soenario juga berkesempatan melakukan pidato dengan tema pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.