TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memberikan tanggapannya terkait diangkatnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Seperti diketahui Amien Rais dan Prabowo sebelumnya menjadi rival Jokowi baik saat konstelasi pemilihan presiden 2014 dan 2019.
Amien mengatakan bahwa ia tidak merestui ataupun menentang masuknya Prabowo dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Kalau saya bapaknya Prabowo, saya merestui. Saya enggak merestui, tidak menolak, tidak melawan juga," kata Amien di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Minggu (27/10/2019) malam, dikutip Kompas.com.
Tak hanya itu Amien juga mengaku bahwa ia masih menahan diri untuk memberikan kritik terhadap Kabinet Indonesia Maju.
• Mahfud MD Santai Tanggapi Ancaman Jewer Amien Rais untuk Kabinet Indonesia Maju
• Punya 3 Panggilan Berbeda, Maruf Amin: Boleh Panggil Saya Abah Kiai Wapres
Menurutnya saat ini masih terlalu dini untuk menilai kinerja Kabinet Indonesia Maju.
"Jadi sementara ini saya masih menahan diri, karena saya harus fair, harus sportif. Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain. Kalau ternyata sudah enam bulan 'jebulnya' tidak bisa apa-apa, nanti kita buat perhitungan," ujar Amien.
"Jangan belum apa-apa ini (dianggap) kabinet yang tidak profesional, kabinet karut-marut, kabinet yang membuat banyak problem tidak nendang, dan lain-lain," imbuhnya.
Namun jika nantinya Kabinet Indonesia Maju tidak menunjukkan mutu sesuai cita-cita yang dijanjikan, mereka perlu dikritik.
"Kalau jelas tidak bermutu tidak sesuai cita-cita yang dijanjikan maka mengapa tidak lantas kita mengambil peran yang lebih nyata lagi supaya 'dijewer' kalau sampai tidak 'deliver'. Tidak 'deliver' artinya tidak melaksanakan janji-janjinya itu," kata Amien.