TRIBUNNEWS.COM,SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin, Rabu (23/10/2019).
Sosok ST Burhanuddin ternyata adik dari politisi PDIP TB Hasanuddin.
Hal ini kemudian memunculkan isu jabatan ST Burhanuddin adalah titipan politik lantaran sang kakak kader PDIP.
Diterpa isu miring tersebut, ST Burhanuddin berjanji akan ciptkan gebrakan di Kejaksaan yang dipimpinnya 5 tahun kedepan.
"Saya kalau mengatakan Hasanuddin bukan kakak saya itu dosa, tapi memang iya. Tetapi saya profesional," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Kompas TV Senin, (28/10/2019).
ST Burhanuddin menambahkan jika ia tidak mengetahui kantor PDIP apalagi orang-orangnya.
ST Burhanuddin menyebut institusinya profesional lantaran bermitra dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri dalam pemberantasan korupsi.
Terkait UU KPK hasil revisi Jaksa Agung akan tetap berkoordinasi dengan KPK dalam penanganan kasus korupsi.
Ia menambahkan jika kedepan akan tetap berkoordinasi dengan KPK.
Baca: Serah Terima Jabatan Jaksa Agung, Prasetyo: Ada Politik Saat Penunjukan Jaksa Agung
Hal ini dikarenakan menurut UU KPK baru, penanganan kasus korupsi di bawah Rp 1 miliar ditangani Kejaksaan Agung atau Polri.
Ia mengatakan akan profesional dalam menjalankan tugas bahkan jika kakaknya terjerat kasus korupsi.
"Adik atau kakak saya kalau korupsi tak gebukin "ujarnya.
Dilansir Tribuntimur.com, sosok ST Burhanuddin mungkin masih asing bagi sebagian kalangan.
Presiden Jokowi juga mengakui hal tersebut.