TRIBUNNEWS.COM - Komjen Pol Idham Aziz telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan Calon Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Idham Aziz adalah calon tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden Joko Widodo menggantikan Jenderal (Purnawirawan) Tito Karnavian yang menjadi Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi mengungkapkannya dalam jumpa pers bersama para media di Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Pengganti Kapolri sudah kami ajukan, hari ini ke DPR. Penggantinya adalah Pak Idham Azis (Kabareskrim)," ujar Jokowi pada Rabu (23/10/2019).
Baca: Idham Aziz: Alhamdulillah Secara Aklamasi Menetapkan Saya Jadi Kapolri
Prestasi dari calon tunggal Kapolri usulan Presiden Jokowi tentu tidak perlu diragukan kembali.
Sebelum karirnya yang menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri, prestasi dalam bidang terorisme ini cukup cemerlang.
Berikut kiprah dari Idham Aziz dalam bidang terorisme:
1. Lumpuhkan Otak Bom Bali di Jawa Timur
Idham Azis memulai karirnya di Densus 88 Anti-teror pada Juni 2005.
Saat itu pria yang lahir di Kendari, 30 Januari 1963 ini menjabat sebagai Kanit Pemeriksaan Subden Investigasi.
Idham Azis berhasil melumpuhkan otak bom bali Dr Azhari dan kelompoknya, di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Idham bekerja bersama Tito dan tim lain yakni Petrus Reinhard Golose, serta Rycko Amelza Dahniel.
Mereka mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri saat itu Jenderal Pol Sutanto.
Baca: Calon Kapolri Idham Aziz Di Mata Masyarakat Sekitar, Tertutup Tapi Royal
2. Jadi Wakil Kepala Densus 88 Anti-teror Polri