"Saya kira ini yang harus menjadi jawaban 100 hari pertama dalam Kabinet Indonesia Maju ini. Bagaimana terjadi perubahan-perubahan khususnya di bidang ekonomi," tambahnya.
Fadli berharap pemerintah dapat menyelesaikannya sekarang dan memberi ruang gerak bagi kabinet pemerintahan sekarang.
"Seharusnya yang mendapat beban ini tidak boleh ketawa, karena beban ini luar biasa beratnya untuk dihadapi," tegasnya bahwa bidang ekonomi itu lebih penting dari isu radikalisasi.
Baca: Tanggapi Pernyataan Mahfud MD soal Radikalisme, Haikal Hassan: Fokus pada Ekonomi
Bukan euforia mendapatkan jabatan, namun ia ingin mereka yang telah diberikan amanah untuk jabatan di kementerian perlu betul-betul bekerja keras dan bekerja cerdas.
Sikap ini diambil agar dapat mencapai target-target sasaran sesuai apa yang diharapkan untuk masyarakat Indonesia.
Lantas, bagaimana dengan Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan bukan menteri ekonomi?
Ia menjawab mengenai persoalan ekonomi, Prabowo juga menyampaikan konsep-konsep dan pikiran-pikiran kepada Jokowi.
Fadli berbendapat, apabila Jokowi mendengarkan pikiran-pikiran dan konsep-konsep yang datang dari Prabowo akan menjadi salah stau alternatif dari terobosan untuk ekonomi lebih baik dan lebih maju. (*)
(Tribunnews.com/Nidaul'Urwatul Wutsqa)