Di usianya yang tiga tahun, Andik menggunakan lutut untuk menopang badannya. Dia juga tak lancar berbicara.
Sumartini mengaku sempat mengalami perudungan.
"Kondisi bayi kan yang bawa ibu. Dikatakan tak bisa menjaga dan lain-lain. Tapi saya tidak menghiraukan, terpenting saya merawat anak-anak," kata dia.
Dia berharap anak-anaknya dapat mandiri dan bersekolah. Dalam waktu dekat, rencananya mereka akan diikutkan program Piwulang Becik, agar bisa terapi sekaligus bermain.
Sumartini yang tinggal di rumah peninggalan orangtuanya ini mengaku sempat bekerja di kafe.
"Ya Nabilla saya ajak, naik motor saya gendong saya sambil belanja. Kalau sekarang, hanya bapaknya yang kerja serabutan di proyek," ungkap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketabahan Sumartini Membesarkan Dua Anaknya yang Difabel
Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana