TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau yang sekarang akrab dipanggil dengan BTP, membantah kabar tentang dirinya akan menjadi anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nama Ahok ramai diisukan sebagai sosok ideal menjadi anggota Dewan Pengawas KPK.
Munculnya nama Ahok jadi Dewan Pengawas KPK ramai di media sosial.
Menanggapi kabar tersebut, Ahok enggan berbicara banyak.
Ahok mengaku tidak ada komunikasi antara dirinya dan pihak Istana soal Dewan Pengawas KPK.
"Hoax itu," ujar Basuki kepada Tribun Network, Selasa (5/11/2019).
Ahok menyebut saat ini lebih menekuni dunia bisnis.
"Aku enggak ikutan lagi. Bangun bisnis saja, jagung sama ayam," ujar Ahok dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (6/11/19), melihat tayangan dari YouTube Kompas TV, Rabu (6/11/2019).
Saat ini Jokowi masih mengolah nama-nama calon Dewan Pengawas KPK.
Pelantikan Dewan Pengawas akan dilaksanakan pada Desember 2019.
Sebelumnya, di media sosial beredar sebuah unggahan konten yang memuat foto mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar, yang disebut telah dipilih sebagai Dewan Pengawas KPK.
Dikutip dari laman kompas.tv, Rabu (6/11/2019), Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai konten semacam itu merupakan informasi palsu atau hoaks.
Kabar terbaru, dikutip dari laman Kompas.com, Rabu (6/11/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan bahwa nama-nama yang akan dipilihnya sebagai ketua dan anggota Dewan Pengawas KPK masih dalam penggodokan.
"Nanti masih bulan Desember (pelantikannya), masih digodok di tim internal. Nanti kalau sudah (diputuskan) kita sampaikan," kata Jokowi kepada wartawan usai pembukaan 'Konstruksi Indonesia 2019' di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Jokowi belum mau memberi jawaban saat wartawan mencoba mengonfirmasi kabar yang beredar terkait mantan Ketua KPK Antasari Azhar dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masuk dalam calon Dewan Pengawas KPK.
Jokowi mengulangi jawaban sebelumnya jika ia masih tahap penggodokan.
"Masih dalam penggodokan. Tetapi kita harapkan yang ada disana memiliki integritas," katanya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ihsanuddin)