TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakrarta Anies Baswedan lebih dari satu tahun tidak ada pendamping yakni Wakil Gubernur.
Sejak mundurnya Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya maju menjadi calon Wakil Presiden, kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta pun menjadi rebutan.
Dilansir dari kanal Youtube TVOneNews, Sabtu (9/11/2019). Partai pengusung antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yakni Gerindra dan PKS saling berebutan untuk dapat menduduki kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pada kesepakatan awal antara kedua parpol pengusung Anies dan Sandiaga bahwa PKS dipersilahkan untuk mengisi posisi Wakil Gubernur yang kosong.
Baca: Gerindra Ajukan Wagub DKI, PKS: Harusnya Miliki Etika
PKS sudah mengajukan dua nama yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto yang bakal menggantikan Sandiaga Uno, dan nantinya akan diproses oleh DPRD Jakarta.
Namun, Partai Gerindra tak rela posisi Wakil Gubernur tidak di isi oleh kadernya, karena sebelumnya di isi oleh Partai Gerindra.
Partai Gerindra mengajukan empat nama untuk mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Keempat nama tersebut yakni Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Tetapi PKS tidak terima atas pengajuan empat nama dari Gerindra karena dari kesepakatan dan komitmen sejak awal.
"Tandanya ini tidak komitmen, pertama tidak komitmen dari sejak awal dan ini diungkapkan juga oleh Pak Prabowo," ujar Calon Wagub Ahmad Syaikhu.
Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa Gerindra akan menyerahkan Wakil Gubernur untuk PKS.
"Jadi kalau ini muncul lagi nama-nama yang diusung Gerindra, ada apa gitu?" ungkapnya.