News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anies Baswedan Beri Sambutan di Kongres Nasdem, Surya Paloh Ungkap Alasan Undang Gubernur Jakarta

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (keempat kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) saat menghadiri Kongres II dan Hut ke-8 Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai Nasdem tersebut mengambil tema 'Restorasi Untuk Indonesia Maju'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan pidato sambutan pada Kongres ke-2 Partai Nasdem, Jumat (8/11/2019).

Kedekatan antara Anies Baswedan dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh semakin terlihat ketika dalam pidatonya Anies memanggil Surya dengan sebutan 'Bang Surya'. 

Pada pidato sambutannya, Anies Baswedan membacakan kutipan ketika deklarasi ormas Nasional Demokrat pada 2010.

Anies Baswedan merupakan satu di antara deklarator terbentuknya ormas Nasional Demokrat. 

Surya Paloh memberikan pujian terhadap pidato yang disampaikan Anies Baswedan.

Ia juga mengatakan bahwa Anies Baswedan diundang karena sebagai Gubernur Jakarta, Anies adalah tuan rumah.

Nasdem Diminta Tegas, Kalau Jadi Oposisi Silakan Tapi Tarik Semua Menterinya

"Bagus bagi tuan rumah, dia kan Gubernur DKI yang sah," ujar Surya Paloh, dikutip melalui Youtube tvOneNews, Sabtu (9/11/2019).

Surya Paloh juga berterima kasih kepada Anies Baswedan karena mengapresiasi teman-teman Nasdem yang datang dari seluruh tanah air melaksanakan kongres di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Kongres II Partai Nasdem di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019). (Tribunnews.com)

Langkah Politik Nasdem

Pengamat Politik, Adi Prayitno melihat langkah politik Nasdem selama ini ada satu proyek besar yang ingin dilakukan oleh Nasdem.

"Merangkul begitu banyak partai yang bisa diajak kerjasama. Ini ada kaitannya dengan 2020, 2022 dan 2024," ungkapnya.

Nasdem Tanggapi soal Isu Partainya Jadi Oposisi: Tinggalkan Jokowi Itu Hal Bodoh, Enggak Mungkin

Menurutnya, langkah Nasdem ini dikarenakan ketidakpastian atau ketidakpuasan terhadap komposisi kabinet.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini