"Mengingat ketiga BUMN tersebut sangat strategis maka proses pemilihannya melalui TPA. Nama-nama sudah kita serahkan ke TPA," kata Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dirut PLN atau Pertamina?
Seperti diketahui, kekosongan dirut di MIND ID dan Bank Mandiri lantaran kedua pimpinan perusahaan plat merah tersebut dipercaya Erick Thohir menjadi Wakil Menteri BUMN, yaitu Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.
Sementara kekosongan pimpinan BTN lantaran usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Suprajarto yang terpilih menyatakan mengundurkan diri.
Erick menjelaskan informasi yang diterima, Presiden Jokowi sudah memilih Dirut Bank Mandiri dan BTN dari nama-nama yang telah diajukan. Untuk MIND ID masih proses internal TPA.
Khusus untuk Dirut Bank Mandiri, ditegaskannya, akan diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 8 Desember 2019.
"Masalah siapa yang terpilih, kita tunggu keputusan TPA sampai di Kementerian BUMN," kata Erick.
Dalam kesempatan ini, Menteri BUMN juga menegaskan pemilihan dirut BUMN strategis dilakukan melalui TPA dengan tujuan agar pemilihan lebih transparan dan memiliki integritas yang tinggi, mengingat keputusan langsung dari tangan Presiden Jokowi.
Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, Ahok kabarnya akan dijadikan Dirut Pertamina atau Dirut PLN.
Diberitakan Kontan, Belakangan BUMN diterpa kabar kocok ulang direksi BUMN.
Antara lain di PT Inalum (Persero) atau MIND ID, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero).
Dirut Pertamina dan PLN hingga sekarang belum jelas.
Sekadar mengingatkan, Nicke Widyawati menduduki jabatan sebagai dirut Pertamina sejak Agustus 2018 lalu.
Terpilihnya Nicke berdasarkan pengajuan langsung dari Menteri BUMN Rini Soemarno saat itu.
Penunjukkan Nicke disetujui oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin Pertamina, yang saat itu sudah kosong kursinya selama empat bulan, menggantikan Elia Massa Manik
Sementara Dirut PLN hingga saat ini masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) Sripeni Inten Cahyani karena Sofyan Basir tersangkut kasus PLTU Riau-I.