TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian telah menggeledah sebuah rumah yang diduga milik guru ngaji pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Dari penggeledahan tersebut, ditemukan sejumlah barang bukti.
Pelaku, RMN, diduga terpengaruh paham radikalisme dari istri, D, dan guru mengaji.
Wakapolda Sumatera Utara, Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto, menerangkan pihaknya telah menyita sejumlah barang saat melakukan penggeledahan.
Diantaranya busur panah, pipa, fotocopy-an, dan surat khilafah.
Dilansir Kanal YouTube KompasTV, Kamis (14/11/2019), Mardiaz mengatakan saat ini pihaknya sudah mengantongi identitas dari guru mengaji tersebut.
Hanya saja, Mardiaz enggan menyebut identitas pimpinan pengajian itu.
Dia menyebut, petugas masih bekerja keras untuk mengusut kasus ini
Sebelumnya, polisi telah menggeledah rumah RMN dan mertuanya.
"Dalam interogasi kepada istri pelaku, menyampaikan adanya kelompok-kelompok, kelompok mengaji," ujar Wakapolda Sumut.
Namun, Mardiaz tentunya belum dapat langsung menduga guru dari RMN termasuk pelaku atau tidak.
Mardiaz mengatakan saat ini masih dalam tahap mendalami dan pengembangan untuk mengetahui motif dibalik kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019).
Sejauh ini, polisi telah mengamankan istri dan kedua mertua pelaku.
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto menerangkan pelaku telah terpapar radikalisme dari media sosial.