TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pascabom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan Rabu (13/11/2019) kemarin, Tim Densus 88 dan pihak-pihak terkait memberikan hasil oleh TKP.
Latar belakang pelaku bom bunuh diri yang tewas di TKP juga turut diusut.
Tim Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Rabu (13/11/2019) kemarin telah mengamankan seorang perempuan berinisial D.
Baca: Kabar Buruk, Pejabat BUMN Ditangkap Densus 88 Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Respons Erick Thohir
Baca: 5 Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan, Driver Ojol Hingga Miliki Akun YouTube
Baca: Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Masih Berstatus Mahasiswa hingga Dikenal Baik
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa saat ditangkap, D sedang menyusun rencana melancarkan teror di Bali.
“Di dalam jejaring komunikasi media sosialnya, mereka (D dan terduga terror lainnya) berencana melakukan aksi terorisme di Bali,” ujar Dedi Prasetyo di Markas Korps Brimob Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).
Dedi melanjutkan, penyusunan aksi teror ini dilakukan D dengan seorang pria berinisial I.
Namun yang mengejutkan adalah bahwa I merupakan narapidana perkara terorisme.
Baca: Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Menhub Minta Rekutmen Ojek Online Diperketat
Baca: Respon Menkopolhukam dan Gubernur Sumatera Utara Terkait Serangan Bom di Polrestabes Medan
I yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II, Kota Medan, Sumatera Utara.
“Yang bersangkutan (D) cukup aktif di media sosial dan secara fisik sudah pernah berkomunikasi lewat Facebook (dengan I),” kata Dedi.
Hingga saat ini, perempuan berinisial D masih diperiksa secara intensif oleh tim Densus 88 Antiteror Polri.
D diperiksa guna mengembangan kasus bom bunuh diri sang suami dan aksi terror yang direncanakannya di Bali.
Baca: Eks Pentolan Jamaah Islamiyah Ungkap Target Bom Polrestabes Medan, Sebut Ada Keterlibatan JAD
Baca: Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Bekerja Sebagai Pengemudi Ojol hingga Jualan Bakso
Identitas Pelaku
Berdasarkan hasil olah TKP, tim berhasil mengidentifikasi pelaku.
Pria berjaket ojek online yang meledakan diri di Polrestabes Medan Rabu kemarin berinisial RMN yang berusia 24 tahun.
RMN masih berstatus pelajar / mahasiswa yang lahir di kota Medan, 11 Agustus 1995.
Berdasarkan data catatan kependudukan, EMN tinggal di bagian Kecamatan Petisah, Kota Medan.
Baca: Kata Teman Pelaku Bom Bunuh Diri Medan, Hilang Kabar, Diduga Terpapar Radikalisme Usai Menikah
Baca: 4 Fakta Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Identitas Pelaku hingga Tanggapan Grab
Identitas RMN ini diketahui berdasarkan identifikasi sidik jari jenazah yang diambil oleh tim Inafis Polri.
Untuk menindak lanjuti, Tim Densus 88 langsung melakukan penggeledahan rumah yang tertera pada dokumen identitas RMN.
Rumah tersebut ditinggali kedua orangtua RMN.
Dalam penggeledahan itu tim mengamankan beberapa barang bukti.
Baca: Pria Ini Dorong Kursi Roda Ibunya yang Diselimuti Kain, saat Ditanya: Aku Membunuh Ibuku Sendiri
Baca: Kisah Mirisnya Gaji Guru di Pedalaman Papua, hanya Cukup untuk Beli Air Bersih dan Minyak Tanah
Satu diantaranya adalah baterai berukuran 9 volt, pelat besi metal, irisan kabel, tombil switch on off dan berbagai jenis paku dalam jumlah banyak.
Untuk memeriksa kecocokan DNA RMN, tim mengamankan kedua orang tua serta seorang pamannya.
Hal itu demi menguatkan bukti bahwa pelaku yang meledakkan diri adalah RMN.
“Sementara tadi diungkapkan dari hasil sidik jari dikuatkan lagi dengan DNA yang ditemukan pelaku dengan kedua orangtua pelaku,” tutur Brigjend Dedi.
Baca: Menteri KKP Edhy Prabowo Tak akan Tenggelamkan Kapal, Kini Lebih Fokus sesuai Arahan Presiden Jokowi
Baca: Inilah Alasan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo Turunkan Passing Grade CPNS 2019
Sebelumnya diberitakan, seorang pria yang menggunakan jaket berlogo ojek online melakukan bom bunuh diri di halaman Polrestabes Medan, Rabu pagi.
Pelaku pengeboman meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.
Peristiwa bom bunuh diri itu turut menyebabkan enam orang menjadi korban menderita luka ringan.
Empat korban tersebut diantaranya adalah personel polri, satu orang pekerja PHL, dan seorang lainnya masyarakat biasa.
Baca: Tak Sadar Temukan Benda Bernilai Rp 475 Juta, Pria Ini Malah Menghancurkannya, Akhirnya Menyesal
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita/Kompas.com)