TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang rencananya akan diselenggarakan pada 3 sampai 6 Desember 2019 diyakini berjalan kondusif.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD Golkar Papua Klemen Tinal.
Menurutnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Percayalah, kader-kader terbaik Partai Golkar itu sudah cerdas dan dewasa semua. Partai Golkar juga sudah semakin dewasa. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Klemen kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Baca: Nurul Arifin Sampaikan Kembali Keberhasilan Golkar di Bawah Kepimimpinan Airlangga Hartarto
Wakil Gubernur Papua ini juga mengimbau agar tidak ada yang memanas-manasi situasi sehingga berpotensi menimbulkan kekacauan.
Dia yakin Golkar akan makin besar jika semua kadernya bersatu dan mesra.
Klemen pun yakin bahwa semua kader Partai Golkar sudah memahami mekanisme partai.
Termasuk dalam menetapkan ketua umum.
"Ya, karena sudah ada mekanismenya, sesuai AD/ART. Kita ikuti saja. Tidak melenceng dari situ, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.
Baca: Peserta Rapimnas Golkar Mayoritas Dukung Airlangga Pimpin Golkar Lagi Lewat Musyawarah Mufakat
Mengenai figur ketua umum Partai Golkar untuk periode 2019-2024, Klemen mengatakan bahwa hal itu tidak dibahas di dalam Rapimnas, melainkan akan jelas ketika sudah mendekati Munas.
"Saya kira, siapa ketua umum terpilih, itu sudah bisa diketahui dari pandangan umum DPD Tingkat I. Kita ikuti mekanismenya saja. Pandangan umum mencerminkan sikap politik dan pilihan DPD-DPD," kata Klemen.
"Biar kami semakin kelihatan kompak, semakin bersatu. Kemungkinan itu kami sepakati saat rapat pleno nanti," ujarnya.