TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - IKEA Indonesia hari ini meresmikan fasilitas Pusat Bermain Anak dan PAUD untuk mendukung pemulihan kondisi psikologis anak-anak yang terdampak bencana di Lombok pada Juli 2018 lalu.
IKEA bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam membangun dan memenuhi fasilitas PBA (Pusat Bermain Anak) dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang berlokasi di Dusun Sumur Pande Tengak, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara dan Dusun Muara Putat, Desa Pamenang Timur, Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara.
Ririn Basuki, Public Relations IKEA Indonesia mengatakan, “Visi IKEA adalah untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang. Bagi IKEA, anak-anak adalah hal terpenting di dunia ini karena mereka merupakan penerus generasi bangsa. Kami memberi bantuan dengan menyediakan fasilitas bermain anak yang dilengkapi dengan permainan edukatif. Bangunan ini nantinya tak sekadar menjadi tempat bermain anak, tapi juga menjadi tempat belajar bagi para siswa PAUD yang sempat kehilangan tempat belajar.”
Baca: ACT Terus Kirimkan Bantuan ke Ratusan Warga Korban Serangan Israel
Fasilitas belajar PBA dan PAUD ini hadir dari hasil penjualan produk Blue Bag IKEA sebagai bagian dari program keberlanjutan IKEA Indonesia bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan adanya fasilitas belajar dan bermain ini diharapkan dapat mendukung proses pemulihan psikologis masyarakat terutama anak-anak yang terdampak.
Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Banten, Aat Soihat pun mengapresiasi bantuan pusat bermain IKEA. Menurut Aat, wujud kepeduliaan IKEA dapat menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lainnya untuk terus memerhatikan keadaan para penyintas bencana, terkhusus anak-anak.
Baca: ACT Terus Kirimkan Bantuan ke Ratusan Warga Korban Serangan Israel
"IKEA Indonesia salah satu korporasi yang peduli terhadap isu dan permasalahan kemanusiaan, kerjasama dengan ACT ini memiliki tujuan untuk dapat membantu penyintas Gempa Lombok yang sampai saat ini masih membutuhkan kita semua, semoga hal ini menjadi kebaikan positif yang bisa diikuti oleh kawan-kawan CSR di berbagai private sector. Kolaborasi ini pun tidak hanya merupakan sebuah compassion lembaga terhadap sekitar, tetapi bagaimana compassion itu kita wujudkan dalam aksi nyata untuk menciptakan impact yang lebih besar lagi," kata Aat. (*)