News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahok Masuk BUMN

Tanggapi Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Said Didu: Kita Coba Dulu di Komisaris

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Said Didu Buat Polling yang Menyindir Mobil Esemka: Monumen Anti Kebohongan

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengatakan jika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menjadi petinggi BUMN dapat dicoba di posisi komisaris. 

Hal tersebut diungkapkan Said Didu dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (17/11/2019).

Said Didu ingin melihat terlebih dahulu apakah ada perubahan karakter dari Ahok ketika menjabat sebagai komisaris.

"Dicoba dulu di komisaris. Apakah ada perubahan karakter di beliau," terang Said Didu.

Said Didu, Mantan Sekretaris Kementrian BUMN (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Said Didu menuturkan seluruh masyarakat tahu karakter Ahok yang suka membentak dan merasa paling benar.

Menurut Said Didu dalam dunia bisnis mengenai memberikan dan mendapatkan, dibutuhkan kerja sama yang baik.

"Saya selama ini yang publik tau, beliau suka membentak, merasa paling benar," kata Said Didu.

"Padahal dalam bisnis get and gift, memberikan dan mendapatkan. Itu harus kerja sama yang baik," imbuhnya.

Menjadi direktur berarti mewakili urusan perusahaan di dalam maupun di luar.

Said Didu menjelaskan, mewakili perusahaan ke luar membutuhkan seseorang yang bijaksana, dapat melakukan negosiasi dan juga memberikan pendapat secara bebas.

"Yang paling problem adalah mewakili perusahaan ke dalam dan ke luar," jelas Said Didu. 

"Mewakili perusahaan ke luar membutuhkan seseorang yang betul-betul wise, bijak, sehingga merasa aman, bernegosiasi, dan memberikan pendapat secara bebas," tambahnya. 

Said Didu juga menuturkan karakter sosok Ahok yang diketahui masyarakat merupakan orang yang mempunyai integritas.

Namun Said Didu menilai hal tersebut masih kontroversial karena pernah terdapat berbagai kasus yang terjadi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini