Dirinya berharap agar Pertamina maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya dapat maju bdan berkembang.
"Saya lbh kepengen mendoakan Pertamina dan baik sangka. Lbh kepengen mendoakan Pertamina dan positif. Seraya berdoa u/ yg lbh luas lagi. Bukan cuma u Pertamina dan seluruh BUMN. Tp juga buat apa2 dan siapa2 yg ada di Indonesia. Dan yg trkait, trhubung, tersambung, dg Indonesia," ungjkap Ustadz Yusuf Mansyur.
"Dan semoga menjadi momen kebangkitan dan kerja keras juga buat semua insan Indonesia. Bhw jika Pak Ahok saja, jika takdirnya bs jd komut, dg segala latar belakangnya. Maka apalah lagi yg lain. Harusnya. Dan jgn pula menunggu duren jatuh dari puhun. Tanem aja pohonnya. Nanti petik sendiri," jelasnya.
Mengakhiri postingannya, Ustadz Yusuf Mansyur menegaskan dirinya tidak berpihak kepada siapa pun.
Dirinya hanya ingin berdoa dan melihat bansa Indonesia bisa bangkit di masa depan.
Saya tidak mengatakan setuju dan tidak "setuju. Mau marah2 dan kecewa? Ya berenerji negatif jadinya. Plus ya percuma. Asli. Cuma bs doa. Trutama di atas sajadah. Saya jg lbh pengen jg anak2 negeri semua bangun dan bangkit. Tanpa terkecuali. Dan bangun, bangkit, nata masa depan,' ungkap Ustadz Yusuf Mansyur.
"Silahkan dicermati dan dicerna. Al Faatihah...," tutupnya.
Postingan Ustadz Yusuf Mansyur kembali menuai polemik.
Sebagian besar setuju dengan pendapat Ustadz Yusuf Mansyur, tetapi tidak sedikit yang menolak Ahok pimpin Pertamina.
"Alhamdulillah...sy dpt energi positif," tulis @rayyabhumi_baruna.
"Alhamdulilah. Menyejukkan," balas @kaleo5127.
"Mao ngomong apa juga tetep dia seorang penghina alquran," balas @bumlezee.
"Semoga amanah. Segala sesuatu kejadian sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Semuanya atas kehendak Allah. Allah tahu yg terbaik," balas @ellyyulianti8222.
(Warta Kota/Dwi Rizki)