"Kita kan tahu Pak Rudiantara sebelum jadi menteri kan dari swasta dan dia punya pengalaman memimpin perusahaan telekomunikasi."
"Jadi pengalaman beliau di perusahaan tersebut jadi acuan kami ketika mengambil orang-orang yang akan memimpin BUMN," ungkap Arya seperti dilansir Kompas TV.
Selain itu, Rudiantara dinilai memahami kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kebijakan publik.
"Dia (Rudiantara) sudah memimpin kementerian sehingga dia mengerti kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kebijakan publik dan menyangkut masyarakat luas," jelasnya.
Menurut Arya, hal tersebut menjadi pertimbangan yang cukup matang untuk menjadikan Rudiantara sebagai direktur utama di perusahaan sekelas PLN.
Namun, Arya menuturkan, hingga saat ini Kementerian BUMN masih menunggu kepastian berdasarkan surat resmi dari istana mengenai pengangkatan Rudiantara.
"Suratnya belum kami lihat karena surat itu pasti sampainya ke Pak Erick," jelas Arya.
Arya menyebutkan, saat ini Menteri BUMN Erick Thohir masih berada di Korea.
Erick dijadwalkan akan pulang ke Indonesia pada Jumat (29/11/2019) mendatang.
"Pak Erick masih di luar negeri jadi kami menunggu Pak Erick pulang dari Korea," ujar Arya.
Arya Sinulingga Tanggapi Kabar Penunjukan Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan di BUMN
Arya Sinulingga juga menanggapi kabar terkait pengangkatan mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan di BUMN.
Saat ditanya soal kebenaran kabar yang beredar belakangan ini, Arya Sinulingga justru menanyakan darimana asal informasi tersebut.
"Informasi darimana, ya?" tanya Arya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (26/11/2019).