"Itu artinya inovasi teknologi akan mampu membuat lompatan yang akan berdampak pada kerja-kerja profesi notaris sehingga notaris bisa bekerja semakin cepat yang akhirnya bermuara pada peningkatan kecepatan dan kemudahan berusaha di negara kita Indonesia," tuturnya.
Baca:Pengamat: Kalau Tujuannya untuk 'Jilat' Jokowi, Sebaiknya Enggak Usa
Pemerintah Indonesia juga berupaya untuk mendukung kemajuan teknologi dengan meningkatkan akses kepada layanan telekomunikasi bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Kongres tersebut mengangkat sejumlah tema yang salah satunya ialah mengenai tantangan di era revolusi industri 4.0 yang harus dihadapi para notaris di seluruh dunia yang dihadiri oleh para notaris dari puluhan negara anggota International Union of Notaries (UINL).
Jokowi saat memberikan sambutan mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 menghadirkan disrupsi di hampir seluruh negara, termasuk negara-negara anggota UINL, dan memunculkan tantangan baru yang harus dihadapi bersama.
"Era disrupsi ini menghadirkan tantangan-tantangan baru dan juga memberikan tantangan-tantangan besar di mana pemerintah, pelaku bisnis, dan kalangan notaris harus mengubah proses pemerintahan maupun proses bisnis dan budaya kerja perusahaan di semua sektor," ujarnya.
Lanjut, Jokowi menyatakan sejak 2015 lalu, pemerintah melakukan investasi infrastruktur konektivitas digital yang cukup besar dengan membangun jaringan tulang punggung serat optik sepanjang 12.128 kilometer yang dikenal dengan nama Palapa Ring.
Baca:Ray Rangkuti Kritisi Pemberian Grasi Terpidana Korupsi oleh Presiden Jokowi
Proyek tersebut telah diselesaikan pada Oktober 2019 lalu sehingga memberikan fasilitas untuk seluruh pihak memberikan layanan komunikasi, utamanya ke wilayah Indonesia bagian timur.
"Sehingga dengan jalan tol internet itu seluruh kabupaten dan kota di Indonesia (dapat) terhubung dengan internet. Tahap selanjutnya adalah menyambung infrastruktur digital ini dengan kegiatan-kegiatan produktif," jelasnya.
Presiden Jokowi juga mengatakan, fasilitas dan upaya pemerintah tersebut dengan ekosistem yang baik perlu diberikan dukungan.
Oleh karenanya, Jokowi mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menghadapi tantangan di era disrupsi dan menyongsong perubahan saat ini untuk menghadirkan kualitas pelayanan kenotarisan dan layanan lain di segala bidang yang lebih cepat dan lebih baik.
"Saya harapkan melalui kongres ini dapat dilakukan pertukaran ide, gagasan, dan pengalaman sehingga dapat dihasilkan terobosan dan inovasi baru yang semakin meningkatkan kualitas dan mengukuhkan posisi notaris di era disrupsi ini," tandasnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)