"Sehingga manusianya sendiri tidak digantikan, hanya saja dialokasikan untuk mengerjakan sesuatu yang lebih tidak klerikal lagi," ujarnya.
Ditanya mengenai apa saja pekerjaan dari AI. Nazim mengatakan pekerjaan seperti menginput, dan pekerjaan administrasi seharu-hari yang sifatnya klerikal.
"Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya klerikal, sesuatu yang sifatnya hanya menginput, itu tentu sangat bisa untuk digantikan," jelasnya.
Selain itu, AI juga bisa membantu pekerjaan dengan sistem aturan yang sudah jelas sebelumnya.
"Kedua, sesuatu yang rules-nya jelas," lanjut Nazim.
(Tribunnews.com/Nuryanti)