Kita dapat banyak belajar dari implementasi digital delivery of public services negara lain, contoh: Estonia, Singapura, negara timur tengah dan lain lain.
Tentunya bukan copy paste saja, harus disesuaikan dengan realita lapangan di Indonesia," cuit Belva Devara
Ke dua adalah kewirausahaan atau UMKM, Belva Devara menjelaskan akan memperjuangkan beberapa kendala yang dihadapi oleh para pebisnis pemula.
Yakni kurangnya modal, tidak ada sosialisasi dari pebisnis yang lebih profesional, tim pengembangan, serta kurangnya kemampuan manajemen keuangan.
"Nah saya tahu betul pain points pebisnis pemula.
Dari kurang modal, tidak ada mentorship, iterasi produk, team building, manajemen keuangan, dan lain2.
Apa yg negara bisa bantu di tiap pain point ini? Ini akan saya perjuangkan juga," tulis Belva Devara.
Bidang terakhir yang menjadi fokus Belva Devara adalah mengenai kepemudaan.
Belva Devara menjelaskan bidang tersebut mencakup cara baru untuk melibatkan anak muda dalam pengambilan sebuah keputusan.
Sehingga, anak muda yang tadinya apatis menjadi lebih peduli.
Belva Devara juga menjelaskan termasuk pemberdayaan diaspora Indonesia yang berada di luar negeri.
"Ini mencakup cara2 baru dalam melibatkan anak muda di pengambilan keputusan, yang tadinya apatis menjadi peduli.
Lalu termasuk isu pemberdayaan diaspora luar negeri, dan lain2," cuit Belva Devara.
Belva Devara juga menyatakan dalam staf khusus presiden ini, dirinya akan masuk ke dalam gugus inovasi.
Dijelaskan Belva Devara, Presiden Jokowi mengharapkan staf khusus dalam gugus inovasi akan memberikan ide kreatif yang out of the box.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)